Advertisement
Prediksi Semifinal Euro 2020: Inggris & Denmark Berebut Menorehkan Sejarah Baru
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—“Saya seharusnya membuat dapur baru [di rumah saya], tapi kemudian kami dipanggil untuk bermain di Swedia.” Richard Moller Nielsen, Pelatih Denmark di Euro 1992, menggambarkan begitu mendadaknya persiapan tim menghadapi turnamen.
Kala itu Denmark hadir menggantikan Yugoslavia yang batal tampil karena perang yang berkecamuk di negara tersebut. Nielsen hanya punya waktu 10 hari untuk mematangkan tim menuju Swedia.
Advertisement
Denmark pun seperti mengonfirmasi prediksi pengamat saat kesulitan di dua laga awal babak penyisihan. Tim Dinamit yang kala itu diperkuat Peter Schmeichel dan Brian Laudrup dibekap Swedia 0-1 setelah menahan imbang Inggris 0-0. Namun laga ketiga menjadi titik balik. Kemenangan mengejutkan 2-1 atas Prancis membuat mereka melenggang ke fase gugur hingga akhirnya meraih trofi Euro 1992. Di final, Denmark meledak dan mengalahkan kandidat juara Jerman dengan skor 2-0 di Stadion Ullevi, Swedia.
Kisah fenomenal tim asuhan Nielsen ini sampai dibuat film berjudyl Sommeren ’92 (Summer of ’92). Film yang disutradarai Kasper Barfoed itu mengulik sisi lain kehidupan pelatih Nielsen hingga gelandang pencetak gol Denmark di final Euro 1992, Kim Vilfort. Cerita kejayaan Denmark hampir tiga dekade silam kembali berkumandang saat Denmark sukses menembus semifinal Euro 2020. Di babak empat besar, mereka akan berhadapan dengan Inggris di Wembley, Kamis (8/7/2021) dini hari WIB.
Thomas Delaney dkk. memang seakan membawa déjà vu kesuksesan Euro 1992. Mereka baru memetik kemenangan di laga akhir fase grup Euro 2020, sama halnya 29 tahun lalu. Kemenangan 4-1 atas Rusia menjadi momentum kebangkitan yang membawa Denmark menyikat Wales 4-0 dan Republik Cheska 2-1 di babak selanjutnya. Namun Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand, ternyata enggan membahas lagi momen saat Tim Dinamit menjuarai Euro 1992. “Itu waktu yang berbeda, Euro sudah berbeda dan sepak bola sudah berbeda. Kami ingin menulis sejarah kami sendiri,” ujar Hjulmand dilansir Marca, Selasa (6/7/2021).
Di sisi lain Inggris juga sedang memburu sejarah besar dalam persepakbolaannya. Mereka mengincar gelar perdana di turnamen akbar sejak menjuarai Piala Dunia 1966. Sejumlah kalangan menilai inilah waktu yang ideal bagi Three Lions untuk mengembalikan supremasi sepak bola ke tanah kelahirannya di Inggris. Sejauh ini Jordan Pickford dkk. punya modal apik dengan belum pernah kebobolan di Euro 2020. Ini kali pertama Inggris tak kebobolan di lima laga awal Euro dalam sejarah tim. Pelatih Inggris, Gareth Southgate optimistis timnya akan melaju ke babak puncak. Prestasi tertinggi mereka sejauh ini di Euro hanya sebatas peringkat 3 edisi 1968 dan semifinalis 1996. “Ini adalah kesempatan untuk membuat sejarah karena kami belum pernah ke final Euro,” ujar Southgate dilansir uefa.com.
Inggris sedikit di atas angin karena bakal tampil di hadapan publik sendiri di Wembley. Namun Mason Mount dkk. pantang terlena. Di perjumpaan terakhir, Denmark mempermalukan Inggris dalam laga di Wembley, 14 Oktober 2020. Saat itu gol penalti Christian Eriksen menjadi penentu kemenangan. Kali ini Eriksen memang tidak akan bermain karena problem jantung di laga awal Euro 2020. Namun semangatnya bisa kembali membikin Mikkel Damsgaard dkk. kesetanan. “Saya tahu betapa bagusnya Denmark. Mereka sudah membuktikannya,” ujar Southgate. Hjulmand sendiri telah menemukan resep untuk kembali membungkam Inggris di Wembley. “Ini akan seperti laga tandang. Motivasi kami adalah untuk membuat tuan rumah terdiam meski kami tahu itu akan sulit,” ujar Hjulmand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pengakuan Kedaulatan Palestina, Beberapa Negara Uni Eropa Bakal Deklarasi Bareng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jemaah Calon Haji DIY Tetap Berangkat Lewat Solo Meski Adi Soemarmo Turun Status
- Eko Suwanto Ajak Masyarakat Gunakan Gadget Lebih Produktif Bukan Sekadar Jadi Konsumen Semata
- Ajak Masyarakat Ubah Sampah Jadi Berkah Lewat Gelaran Bedah Buku
- DPAD DIY Ajak Masyarakat Bijak Menggunakan Teknologi di Era Digitalisasi Lewat Gelaran Bedah Buku
- Perhatikan! Ini Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Selama Libur Kenaikan Yesus Kristus 9-12 Mei 2024
Advertisement
Advertisement