Advertisement
Jadi Tren, Ribuan Emak-emak Ikut Senam di Stadion Maguwoharjo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Olahraga senam kini menjadi tren di kalangan emak-emak. Ribuan di antara mereka memadati Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Minggu (14/8/2022) pagi. Selain kesehatan eksistensi kegiatan sosial menjadi pertimbangan mereka aktif di kegiatan senam.
Salah satu pegiat Senam Mimin mengakui minta emak-emak mengikuti senam saat ini tinggi. Ia melihat ada beberapa alasan mereka rela meninggalkan keluarga demi mengikuti olahraga. Selain karena kesadaran berolahraga meningkat dan memilih senam tergolong murah. Selain itu media sosial menjadi salah satu penyebab emak-emak mengikuti senam agar terlihat eksistensinya.
Advertisement
Ia biasa mengikuti senam dua kali dalam sepekan. Keberadaan event senam menambah referensi gerakan karena instruktur berbeda. "Seperti pagi ini kan banyak sekali pesertanya karena bersamaan dengan adanya event. Selain olahraga biasanya kegiatan senam itu diupload di medsos, TikTok," katanya saat ditemui di sela-sela pelaksanaan Senam Sobat Fest di Stadion Maguwoharjo, Minggu pagi.
Baca juga: Senam Cinta Tanah Air Ramaikan Sport Tourism di Sleman
Pegiat senam lainnya Giyarti mengatakan meski banyak emak-emak yang ikut senam namun rata-rata sudah menyelesaikan tugas sebagai ibu rumah tangga. Sebelum berangkat senam di pagi hari, ia memastikan bahwa semua tanggungjawab di rumah seperti memasak dan lainnya telah rampung. "Saya sepekan sekali senam, kalau tidak senam rasanya badan sakit semua. Merasakan banyak manfaat, sebenarnya kalau ada event senam setiap pekan itu akan lebih baik," ujar wanita berusia 45 tahun asal Ngemplak ini.
Penanggung jawab Kegiatan Senam Sobat Fest Stefanus Nugraha menyatakan senam itu dilakukan serentak di 77 kota di Indonesia termasuk Jogja. Ada instruktur khusus yang didatangkan dengan gerakan berbeda untuk kesehatan. Senam memang menjadi tren di kalangan emak-emak, harapannya terus menular di kalangan anak muda. Brand Marketing Komik Herbal ini mengatakan ribuan emak-emak yang mengikuti berasal dari perwakilan PKK kabupaten dan kota seluruh DIY.
"Peserta sangat antusias mengikuti senam selain untuk kesehatan, tentu harapannya dapat menggerakkan perekonomian warga sekitar karena banyak yang datang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 33 Petahana Bertahan di DPRD Klaten, Paling Senior Memasuki Periode Ketujuh
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI
- Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
- KPSP Setia Kawan Pasuruan Meraih Miliaran Rupiah dari Hasil Memerah Susu Sapi
Berita Pilihan
Advertisement
Gobel Minta Jepang Ajari Smart Farming kepada Petani Muda Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement