Advertisement
Profil Bisnis Vidio, Anak Usaha Grup Emtek yang Sedang Trending di Medsos
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Platform over the top (OTT) Vidio.com milik anak usaha Grup Emtek yakni PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), mendadak menjadi trending topic di media sosial saat penayangan pertandingan perdana Piala Dunia 2022.
BACA JUGA : Jogja dan Klitih Sempat Jadi Trending
Advertisement
Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 dibuka dengan pertandingan perdana antara Qatar melawan Ekuador pada pukul 23.00 WIB. Namun demikian, sejumlah pengguna mengeluhkan adanya gangguan untuk masuk (sign up) dan mengakses layanan berlangganannya di platform tersebut.
Hal itu membuat Vidio menjadi salah satu trending topic di wilayah Indonesia di media sosial Twitter pada Minggu (20/11/2022).
Namun demikian, hingga berita ini tayang, belum ada penjelasan resmi dari pihak Vidio.com.
Adaapun, Vidio menjadi platform OTT pemegang hak siar Piala Dunia 2022 di Indonesia. Platform tersebut menayangkan total 64 pertandingan yang akan digelar di hajatan sepak bola antarnegara paling bergengsi di dunia tersebut.
Sekadar informasi, Vidio melakukan konsolidasi ke struktur usaha SCMA sejak 2019 lalu. SCMA mengakuisisi 99,99 persen saham Vidio pada 2019 senilai Rp104,14 miliar.
Akuisisi itu merupakan transaksi afiliasi karena mayoritas saham Vidio dicaplok dari PT Mediatama Anugrah Citra yang juga merupakan entitas usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) alias Emtek.
Dengan demikian, boleh dibilang Vidio merupakan cucu usaha dari EMTK yang dimiliki oleh keluarga taipan Sariaatmadja. Kepemilikan saham keluarga tersebut di Emtek, per 31 Mei 2022, mencapai 22,9 persen.
Sementara itu, kepemilikan saham Emtek tidak hanya dikuasai secara mutlak oleh Keluarga Sariaatmadja. Sebab, dalam struktur kepemilikan saham perseroan, terdapat nama Anthoni Salim yang merupakan petinggi Grup Salim. Per 31 Mei 2022, kepemilikan saham Anthoni di Emtek mencapai 9 persen.
Di sisi lain, keberadaan Vidio tersebut rupanya berhasil menarik perhatian dari salah satu private equity terbesar di Asia yakni Affinity Equity Partners. Pada 1 November 2021, Vidio mendapatkan suntikan modal senilai US$150 juta dari Affinity Equity Partners.
Aksi korporasi itu membuat, kepemilikan SCMA di Vidio mengalami dilusi menjadi 83,33 persen. Hingga 31 Maret 2022, Vidio tercatat memiliki total aset Rp2,45 triliun.
Tidak berhenti di situ saja, pada tahun ini sejumlah perusahaan raksasa termasuk Grup Sinarmas dan bos Bola United turut menyuntikkan dananya ke Vidio.
Pada Juni lalu, PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi bergabung bersama dengan Grab LA Pte. Ltd. yang merupakan grup dari Grab Inc; entitas Grup Sinarmas yakni PT DSST Video Gemilang; dan penyerta modal lainnya mengalirkan investasi senilai total US$45 juta ke Vidio.
Transaksi yang berlangsung pada 14 Juni 2022 itu kembali menggerus porsi kepemilikan SCMA di Vidio menjadi 79,37 persen. Meski begitu, SCMA tetap menjadi pemegang saham pengendali Vidio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement