Advertisement

Menteri PUPR: Tak Sesuai Standar FIFA, Rumput JIS Harus Diganti

Jumali
Selasa, 04 Juli 2023 - 15:07 WIB
Jumali
Menteri PUPR: Tak Sesuai Standar FIFA, Rumput JIS Harus Diganti JIS. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri PUPR Basuki Hadimuljono angkat bicara terkait dengan rencana pembenahan Jakarta International Stadium (JIS) jelang Piala Dunia U-17 2023. Stadion di Tanjung Priok, Jakarta Utara itu dinilai masih perlu banyak pembenahan dan harus disesuaikan dengan standart FIFA.

BACA JUGA: JIS Perlu Banyak Pembenahan

Advertisement

"Akses yang tersedia cuma ada satu, menurut saya ini berbahaya sekali sekuritinya. Apalagi lingkungannya ini lingkungan berpenduduk," kata Basuki, saat meninjau JIS seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/7/2023).

Basuki mengatakan untuk menyempurnakan JIS, maka perlu ditambah lima akses lagi. Salah satunya di sisi timur dibangun jembatan penyeberangan orang menuju pintu karnaval Ancol.

Kemudian juga memugar lokasi parkir di Zona Barat yang terlalu sempit bagi bus pertandingan, serta terhalang oleh pintu tiket.

Sebagai solusi, kata Basuki, pintu itu akan dibongkar agar akses bisa diperlebar dan berguna sebagai akses pemain yang akan bertanding.

"Kondisi sekarang bus enggak bisa masuk karena ada pintu tiket di situ. Jadi itu dilebarkan," kata Basuki.
​​​​​​​
Selanjutnya soal rumput, dia berharap nanti bisa diganti dengan rumput standar. Mengingat kondisi saat ini, menurut ahli agronomi rumput bernama Kamal, rumput belum sesuai dengan hasil evaluasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) saat mengevaluasi rumput 22 stadion di Indonesia untuk Piala Dunia.

"Bapak Kamal sebagai ahli dan agronomi rumput di stadion. Menurut beliau harus diganti ini kalau mau tiga bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja. Mungkin jangka panjang harus diubah rumputnya," kata Basuki.

Ketum PSSI Erick Thohir mengatakan ahli agronomi rumput tersebut memperkirakan perbaikan rumput dapat memakan waktu tiga bulan. Permasalahan rumput tersebut adalah media tanam sintesis, sehingga akar rumput alami tidak masuk ke dalam tanah.

"Kalau jenis rumputnya sama dengan yang digunakan di Si Jalak Harupat, Gelora Bung Tomo, di Palembang, sama jenisnya. Solusinya, menurut Pak Kamal adalah memindahkan rumput yang sudah jadi seperti pekerjaan kita di GBK waktu Asian Games," kata Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement