Advertisement

Gantung Raket, Petenis Ukraina Dolgopolov Pilih Angkat Senjata Melawan Rusia

Newswire
Kamis, 04 Januari 2024 - 00:57 WIB
Sunartono
Gantung Raket, Petenis Ukraina Dolgopolov Pilih Angkat Senjata Melawan Rusia PetenisUkrainaAlexandr Dolgopolovgantung raket dan memilih untuk angkat senjata berada di garis depan untuk mempertahankan tanah airnya dari serangan Rusia. Ia mengalami transformasi besar dalam mengabdi pada negaranya yang terkepung. - Antara.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Petenis Ukraina Alexandr Dolgopolov gantung raket dan memilih untuk angkat senjata berada di garis depan untuk mempertahankan tanah airnya dari serangan Rusia. Ia mengalami transformasi besar dalam mengabdi pada negaranya yang terkepung.

Petenis perempat finalis Australian Open 2011 berusia 35 tahun itu kembali ke Kyiv menunggu penempatan baru setelah bertugas di garis depan selama beberapa bulan mempertahankan tanah airnya dari serangan Rusia.

Advertisement

Dia mengakui keluarganya "tidak senang" saat dia bergabung ke militer pada 2022, sebuah keputusan yang dia ambil ketika dia sedang menonton tayangan TV di Turki di mana ia membawa saudara perempuan dan ibunya ke tempat yang aman setelah Rusia melancarkan invasi pada Februari tahun itu.

BACA JUGA : Serangan Udara Rusia ke Ukraina, Seorang Pria Terluka dan Gudang Industri Terbakar

"Ini adalah rumah saya, jadi saya pikir saya harus melakukan sesuatu," kata Dolgopolov kepada AFP, seperti disiarkan Rabu.

"Ada banyak alasan, orang-orang yang penuh keberanian, kebiadaban musuh dan saya hanya berpikir untuk berjuang di sisi baik, mempertahankan apa yang menjadi milik Anda."

Dolgopolov mengatakan meski pun tidak memiliki pengalaman militer, aneh rasanya saat tenis -- olahraga yang mulai mainkan sejak berusia dua tahun -- memberikan manfaat yang baik baginya dalam beberapa hal.

Ketika diminta untuk membandingkan profesi lamanya dengan peran barunya, Dolgopolov mengatakan, "Olahraga itu seperti perang kecil tanpa membunuh orang."

"Mentalitas membantu Anda karena dalam karier [olahraga] Anda, Anda harus melalui banyak momen sulit seperti cedera, cuaca panas ekstrem, perjalanan. Ini pekerjaan yang sulit, olahraga tingkat atas."

Dolgopolov pernah mencapai peringkat ke-13 dunia dan memenangi tiga gelar sebelum cedera pergelangan tangan jangka panjang mengakhiri kariernya sebelum waktunya pada 2021.

Dikenal di media sosial sebagai "Dog", ia mengatakan hari-harinya di lapangan mungkin sudah berakhir tetapi kebiasaan lama tetap berguna.

"Di sini, dalam perang, ketika Anda mengalami momen-momen sulit, Anda tahu bagaimana Anda dapat memulihkannya, salah satunya soal kelelahan," kata Dolgopolov.

"Situasi lain termasuk mengambil keputusan cepat seperti di tenis."

Bahkan "kebiasaan baik seperti tepat waktu dan terorganisir" telah membantu Dolgopolov beradaptasi dengan baik di militer.

BACA JUGA : Serangan Balasan Ukraina terhadap Rusia Diklaim Berhasil

Dolgopolov mengatakan dia hanya pernah memegang senjata satu kali sebelum bergabung dengan militer, dan dia sebagian besar melakukan pelatihan militer mandiri -- bahkan membeli senapannya sendiri.

"Beberapa kali, mungkin lima sampai tujuh kali, saya sempat sedikit latihan dengan personel militer profesional," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

3 Jenazah Pesawat Jatuh BSD Tiba di RS Polri, Posko Ante mortem dan Post Mortem Dibuka

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement