Advertisement
Hasil Girona vs Barcelona Skor 4-2 Antarkan Real Madrid Juara La Liga: Taktik Ancelotti hingga Rapuhnya Blaugrana Jadi Penentu
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hasil pertandingan antara Girona vs Barcelona berakhir dengan skor 4-2 di Stadion Montilivi pada Minggu (5/5/2024) dini hari. Kekalahan dalam laga ini menjadi mimpi buruk bagi Blaugrana, sebaliknya berbuah manis bagi Real Madrid karena poin di klasemen tak terkejar.
Kekalahan ini membuat Barcelona tidak bisa lagi mengejar Real Madrid dalam klasemen La Liga. Barcelona saat ini turun ke peringkat tiga dengan 73 poin, tertinggal 14 poin dari Los Blancos. Sedangkan Girona dipastikan lolos ke Liga Champions musim depan setelah menggeser Barcelona untuk menempati peringkat dua. Skuat asuhan Michel tersebut mengemas 74 poin.
Advertisement
Barcelona sempat dua kali unggul melalui gol Andreas Christensen dan penalti Robert Lewandowski sebelum tim tuan rumah melakukan comeback berkat brace Portu, dengan dua lainnya lewat Artem Dovbyk, dan Miguel Gutierrez.
BACA JUGA : Real Madrid Dipastikan Juara La Liga 2023/24 usai Barca Tumbang 2-4 di Kandang Girona
Los Blancos menyudahi perebutan gelar juara setelah menang 3-0 atas Cadiz sekaligus menyegel posisi puncak hingga akhir musim ini dengan perolehan 87 poin, unggul 13 poin dari Girona dan 14 poin dari Barcelona dengan empat laga tersisa.
Keberhasilan Real Madrid dalam meraih gelar La Liga keempat kalinya dalam 12 tahun terakhir dipengaruhi oleh sejumlah faktor :
Taktik Jitu Ancelotti
Taktik yang diterapkan Ancelotti diyakini menjadi faktor kunci kesuksesan Real Madrid musim ini. Berbekal pengalamannya mengasuh banyak tim besar di Eropa, Ancelotti mampu mengoptimalkan potensi sejumlah pemain muda dengan formasi 4-3-1-2.
Don Carlo menempatkan sepasang penyerang Brasil, Vinicius dan Rodrygo, di lini terdepan. Jude Bellingham beroperasi secara bebas dari lini tengah hingga ke kotak penalti tim lawan.
Secara perlahan, Ancelotti juga mulai mengorbitkan Brahim Diaz dan Arda Guler untuk menggantikan para pemain senior seperti Luca Modric dan Toni Kroos.
Pengaruh Jude Bellingham
Tidak ada yang mengira kalau Jude Bellingham yang baru didatangkan dari Borussia Dortmund pada awal musim ini, langsung memberikan pengaruh untuk permainan Real Madrid secara keseluruhan.
Gelandang serang asal Inggris itu langsung berkontribusi 10 gol dalam 10 pertandingan pertamanya bersama El Real. Meski pun berposisi sebagai pemain tengah, Bellingham ternyata memiliki pergerakan yang lincah dan mampu merangsek ke kotak penalti lawan untuk mencetak gol.
Kendati jumlah golnya menurun pada paruh kedua musim ini, Bellingham tetap menjadi pencetak gol terbanyak Los Blancos dengan 18 gol di La Liga.
3 Tembok Kokoh Real Madrid
Tiga tembok kokoh itu bernama Antonio Rudiger, Dani Carvajal dan Aurelien Tchouameni. Ketiga pemain belakang ini ibarat tembok kokoh yang sulit ditembus setiap lawan Real Madrid. Mereka hanya kebobolan 22 kali dan menelan satu kekalahan sepanjang musim ini kendati ditinggal pemain bertahan utama, antara lain kiper Thibaut Courtois, Eder Militao dan David Alaba.
Selain itu, beberapa pemain Madrid memiliki keunggulan bisa berpindah posisi dari gelandang menjadi pemain bertahan seperti yang dilakukan Lucas Vazquez dan Aurelien Tchouameni.
Rapuhnya Pertahanan Barcelona
Barcelona sudah berusaha bangkit pada musim ini, namun pasukan Xavi Hernandez itu kerap bermain tidak optimal pada laga-laga tertentu yang membuat mereka kehilangan poin untuk bersaing dengan Los Blancos.
Sektor pertahanan menjadi titik rapuh Barcelona karena telah kebobolan 43 kali sepanjang musim ini dengan lima kekalahan. Hal itu berbanding terbalik dengan kinerja Real Madrid yang baru satu kali menelan kekalahan dan hanya kebobolan 22 kali dari 34 laga.
Performa Barcelona sempat membaik pada awal tahun 2024, namun kurangnya pemain pelapis di skuad Blaugrana membuat mereka tidak dapat tampil prima saat jadwal padat di Liga Champions maupun liga domestik.
Skuad Mental Juara
Real Madrid mampu membangun skuad dengan mental juara serta tidak gentar menghadapi lawan manapun. Pasukan Carlo Ancelotti itu juga mampu mengamankan kemenangan penting yang menentukan posisi mereka di klasemen liga.
Sebagai contoh, El Real mampu menang dua kali atas tim peringkat dua Girona. Pada El Clasico, Real Madrid juga mampu mengalahkan Barcelona 2-1 lewat gol penentu yang dicetak Jude Bellingham.
Ancelotti juga mampu mempertahankan hasil imbang demi mendapatkan satu poin saat timnya sedang bermain buruk. “Untuk memenangkan liga, ada pertandingan yang tidak bisa Anda menangkan, tapi Anda juga tidak boleh kalah,” kata Ancelotti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Digugat Praperadilan di PN Jaksel Oleh Sekjen DPR Indra Iskandar, Ini Kasusnya
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- BUKU CERDAS MENGELOLA SAMPAH MANDIRI: Hindari Penggunaan Styrofoam, Kelola Sampah Kering Melalui Bank Sampah
- PROGRAM LITERASI MASYARAKAT: DPAD Bedah Buku Spiritual Problem Solving Jangan Kalah oleh Masalah
- FASILITAS PEMERINTAH: Pemuda DIY Bisa Manfaatkan Program Kepemudaan
- Suluh Sumurup Art Festival: Keterbatasan Bukan Jadi Penghalang untuk Berekspresi
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 18 Mei 2024
Advertisement
Advertisement