Advertisement

Hampir Dipastikan Lolos ke Parlemen, Begini Tanggapan Johan Budi dan Nico Siahaan

Lalu Rahadian
Rabu, 08 Mei 2019 - 10:17 WIB
Nina Atmasari
Hampir Dipastikan Lolos ke Parlemen, Begini Tanggapan Johan Budi dan Nico Siahaan Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) dan dua mantan pimpinan KPK, yaitu Johan Budi (kedua kiri) dan Taufiequrachman Ruki (kedua kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup di gedung KPK, Jakarta, Kamis (4/5/2017). - Antara/Widodo S Jusuf

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan penghitungan suara Pemilu 2019. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Prabowo hampir dipastikan lolos menjadi anggota parlemen periode 2019-2024.

Lolosnya Johan Budi ke DPR RI diketahui setelah dirinya meraih 76.000 lebih suara dalam Pemilu 2019, berdasarkan penghitungan hingga Rabu (8/5/2019). Tetapi, dia meminta masyarakat menunggu kabar resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai keberhasilan dirinya menjadi anggota parlemen.

Advertisement

"Insya Allah lolos, tapi kita nunggu tanggal 22 Mei [2019] saja, dari KPU. Sementara dari laporan teman-teman di DPC PDIP, [mendapat] sekitar 76.000 lebih [suara]," kata Johan Budi.

Dia menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PDIP di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur (Jatim) VII. Dapil tersebut mencakup wilayah Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, dan Magetan.

Selama ini, Johan Budi dikenal sebagai Jubir Kepresidenan, setelah sebelumnya menjabat Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2006-2014. Dia juga sempat menjabat sebagai Deputi Pencegahan KPK pada 2014-2015.

Bernasib sama dengan Johan Budi, caleg PDIP di Dapil Jawa Barat (Jabar) I Junico BP Siahaan, yang akrab disapa sebagai Nico Siahaan, juga hampir dipastikan lolos menjadi anggota parlemen 2019-2024. Pria yang dikenal sebagai presenter itu telah mengonfirmasi potensi lolos sebagai caleg, tapi tidak membuka berapa perolehan suaranya dari dapil tersebut.

"Sepertinya aman. Harapannya bisa kawal program-program lebih ketat lagi, karena masih banyak distribusi program yang tidak merata dan salah sasaran," ucap Nico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement