Advertisement

Gegara Brand Ambassador, Warganet Filipina Serukan Boikot Shopee

Nabila Dina Ayufajari
Minggu, 02 Oktober 2022 - 08:57 WIB
Sirojul Khafid
Gegara Brand Ambassador, Warganet Filipina Serukan Boikot Shopee Salah satu kantor milik e-commerce Shopee - India Times

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Platform e-commerce Shopee tengah menghadapi seruan boikot dari konsumen Filipina setelah menunjuk pendukung setia presiden Ferdinand Marcos Jr. sebagai brand ambassador.

Dilansir Bloomberg pada Sabtu (1/9/2022), Shopee pekan ini mengumumkan bahwa aktris dan penyanyi Filipina Toni Gonzaga, yang menjadi pembawa acara kampanye untuk Marcos, adalah brand ambassador barunya.

Advertisement

“Akhirnya, kamu akan mengenalnya. Tuliskan tebakan Anda dan tangkap dia besok jam 3 sore untuk pengungkapan besar,” tulis akun Twitter Shopee Filipina pada Rabu (28/9/2022).

Hal ini memicu reaksi keras dari warganet dan mereka berbondong-bondong memenuhi media sosial dengan seruan untuk mengajak berhenti menggunakan aplikasi Shopee.

BACA JUGA: Mudah dan Cepat, Ini Cara Download Video YouTube di Y2Mate

Tagar #ByeShopee dan #BoycottShopee sempat trending di Twitter Filipina, dengan sekitar 340.000 tweet tentang perusahaan pada Jumat pagi. Beberapa di antaranya membela Shopee.

Trending topic terpopuler kedua melibatkan tweet yang meminta konsumen untuk beralih ke Lazada, platform e-commerce saingan yang dimiliki oleh Alibaba Group Holding Ltd.

Kericuhan ini dipicu karena Marcos yang telah memenangkan 59 persen suara dalam pemilihan presiden bulan Mei lalu, ditentang oleh minoritas yang khawatir dengan dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) selama kediktatoran ayahnya.

Di sisi lain, perwakilan Shopee mengatakan bahwa Gonzaga dipilih karena “daya tarik massanya,” bukan karena kecenderungan politiknya, berdasarkan laporan Philippine Daily Inquirer.

BACA JUGA: Ada Fitur Baru WhatsApp, Bisa Batalkan Pesan yang Dihapus

Di sisi lain, Gonzaga mengungkapkan pada Philippine Star bahwa dia “bersyukur” atas penyebutan dan keterlibatannya.

Protes tersebut menimbulkan sakit kepala baru bagi induk Shopee, Sea Ltd. yang berbasis di Singapura. Seperti diketahui, Sea sedang menderita kerugian besar yang telah memicu PHK masal dan keluar dari pasar Amerika Latin. Saham Sea yang diperdagangkan di New York turun 76 persen tahun ini.

Namun, Shopee masih menempati peringkat pertama berdasarkan rata-rata pengguna aktif bulanan dalam kategori belanja di Asia Tenggara, merujuk pada laporan pendapatan kuartalannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement