Tekno

Akuisisi Whattsap Oleh Facebook Dinilai Memicu Pengumpulan dan Eksploitasi Data

Penulis: Newswire
Tanggal: 18 Januari 2020 - 16:27 WIB
Ilustrasi. - Reuters

Harianjogja.com, JAKARTA - Perusahaan aplikasi Facebook telah mengakuisisi Whattsap pada 2014. Regulator kompetisi dagang Prancis menyatakan akuisisi tersebut seharusnya tidak pernah terjadi.

"Jelas, kesepakatan seperti merger Facebook/WhatsApp seharusnya tidak dibolehkan," kata Presiden Autorite de la Concurrence, Isabelle de Silvva, dikutip dari Reuters, Sabtu (18/1/2020).

Facebook membeli platform berkirim pesan WhatsApp senilai 22 miliar dolar pada 2014 lalu. De Silva melihat terjadi pergeseran praktik yang saat ini lebih sering terjadi, dibandingkan dulu, yakni pengumpulan dan eksploitasi data.

"Ini lah yang menyebabkan pemain seperti Facebook dan Google memiliki nilai," kata de Silva.

"Yang membuat Facebook sukses sekarang bukan hanya mereka membeli WhatsApp dan Instagram, tapi juga agregasi komunitas pengguna melalui penggabungan tiga komunitas yang sebelumnya terpisah," dia melanjutkan.

De Silva tidak bermaksud meminta Amerika Serikat untuk kembali memecah perusahaan besar tersebut, namun, dia menginginkan kontrol terhadap raksasa teknologi yang mencaplok perusahaan-perusahaan rintisan.

"Menjadi dominan memang bukan hal yang ilegal. Tapi, menurut saya perlu dipertanyakan, sebuah perusahaan yang dominan bisa membeli semua perusahaan yang masuk ekosistem sehingga lawan tidak bisa masuk," kata de Silva.

Komisi Eropa sedang berusaha memperketat aturan persaingan di wilayah mereka, salah satunya untuk globalisasi dan digitalisasi. Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi salah satu yang terdepan soal tinjauan mendalam dan pajak untuk platform digital.

Regulator Prancis tersebut baru-baru ini memiliki unit khusus digital, mengikuti Federal Trade Comission di Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

IFP Capai 75 Persen Sekolah, Digitalisasi Belajar Dipercepat
WhatsApp Hadirkan Obrolan Lintas Aplikasi di Uni Eropa
TikTok Rilis Fitur Bulletin Board, Saingi Broadcast IG
MPA Gugat Meta Hentikan Penggunaan Rating PG-13 di Instagram

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Kegagalan iPhone Air Picu Mundurnya Tren HP Ultra-Tipis
Chip Snapdragon 8 Gen 5 Bawa AI & 5G Canggih ke Ponsel Mid-High
TSMC Gugat Eks Petinggi yang Pindah ke Intel
Legion Gen 10 Perkuat Posisi Lenovo di Pasar Gaming Jogja
iPhone 17 Dorong Apple Geser Samsung sebagai Raja Smartphone
Sturnus, Malware Baru yang Intai Pesan Terenkripsi Pengguna
HP PHK 4.000 Sampai 6.000 Karyawan untuk Dorong Penerapan AI
YouTube Music 2025 Recap Hadir Awal dengan Fitur AI Interaktif
OpenAI Siapkan Perangkat AI Baru yang Bisa Gantikan Smartphone
Google Siapkan Aluminium OS, Sistem Laptop Baru Berbasis Android