Tekno

Akun Twitter Donald Trump Diblokir Permanen

Penulis: Hadijah Alaydrus
Tanggal: 09 Januari 2021 - 20:47 WIB
Donald Trump - JIBI/Bisnis.com

Harianjogja.com, JAKARTA - Twitter mengatakan memblokir akun Presiden Donald Trump secara permanen untuk menghindari risiko hasutan  menyusul serangan terhadap Gedung Capitol AS oleh para pendukungnya.

"Setelah meninjau secara cermat Tweet baru-baru ini dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut," kata perusahaan itu dalam sebuah posting blog, dikutip dari Channel News Asia.

Akun tersebut memiliki lebih dari 88,5 juta pengikut sebelum ditangguhkan secara permanen.

Twitter telah memblokir sementara akun Trump awal pekan ini menyusul pengepungan Capitol Hill pada hari Rabu (6/1/2021) oleh pengunjuk rasa pro-Trump dan memperingatkan bahwa pelanggaran tambahan oleh akun presiden akan mengakibatkan penangguhan permanen.

Perusahaan juga mengatakan akan secara permanen menangguhkan akun yang mendorong konten QAnon, melarang penguat sayap kanan terkemuka dari teori konspirasi termasuk Michael Flynn dan Sidney Powell setelah penyerbuan Capitol AS pada hari Rabu oleh pendukung Presiden Donald Trump.

Mantan penasihat keamanan nasional Trump Flynn dan mantan pengacara kampanye Trump Powell telah menjadi sekutu dekat presiden dan mendorong upaya untuk meragukan kekalahannya dalam pemilihan presiden 2020.

Twitter juga menangguhkan Ron Watkins, administrator papan pesan 8kun, yang secara efektif berfungsi sebagai pangkalan bagi gerakan konspirasi QAnon.

"Mengingat potensi baru untuk kekerasan seputar jenis perilaku ini dalam beberapa hari mendatang, kami akan secara permanen menangguhkan akun yang hanya didedikasikan untuk berbagi konten QAnon," kata Twitter dalam sebuah pernyataan.

Pengikut QAnon mendukung serangkaian keyakinan yang dibuat-buat berdasarkan posting web anonim dari "Q", yang mengklaim memiliki pengetahuan tentang pemerintahan Trump.

Inti dari teori konspirasi tak berdasar yang dianut oleh QAnon adalah gagasan bahwa Trump secara diam-diam melawan komplotan rahasia pemangsa seks anak yang mencakup anggota Demokrat, elit Hollywood, dan 'deep state'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Pencemaran Nama Baik, Donald Trump Diminta Bayar Ganti Rugi Rp1,31 Triliun
Donald Trump ke New York untuk Serahkan Diri dan Hadapi Dakwaan
Elon Musk Buka Gembok, Akun Twitter Donald Trump Muncul Lagi
Pertama dalam 25 Tahun, Donald Trump Tersingkir dari Daftar Orang Kaya di AS

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Gelapkan Uang & Terlibat Pencucian Uang, Dosen Nuklir UGM Diburu Polda Jatim
  2. Tak Dibagikan ke Warga Miskin, Oknum Kadus di Situbondo Malah Jual Beras Bansos
  3. Bahaya Asap Rokok 20 Kali Tingkatkan Risiko Kanker Paru
  4. Para Pemain Cadangan Pelita Jaya Jakarta Benamkan Bima Perkasa Jogja 101-67

Berita Terbaru Lainnya

Meta Tutup Akses Threads di Turki, Ini Permasalahannya
Masuk Indonesia, Ini Hasil Uji Kecepatan Starlink Vs Internet Lokal
TikTok Berencana Pakai Influencer AI untuk Promosikan Produk
Cerita Apple Hadapi Gugatan Biaya App Store Senilai Rp16 Triliun
Banyak Foto saat Lebaran? Simpan di Cloud Saja Biar Ponsel Tidak Penuh
BYD Siap Kenalkan Baterai 1.000 Km Generasi Kedua
Jual Kembali Layanan Internet Rumah Ilegal Makin Marak, Mayoritas di Perumahan dan Rusun
GPT-4 Buatan OpenAI Dilatih Menggunakan Video dari Youtube
Tips Terhindar dari Penipuan Online versi Blibli
Selama Ramadan, Trafik Layanan Data Indosat Diprediksi Meningkat 14 Persen