Tekno

Dampak Kekhawatiran Publik, WhatsApp Tunda Peluncuran Pembaruan Fitur Bisnis

Penulis: Newswire
Tanggal: 16 Januari 2021 - 09:17 WIB
Ilustrasi. - Freepik

Harianjogja.com, JAKARTA-- Dampak meningkatnya kekhawatiran dari pengguna Whatsapp atas kebijakan privasi, platform perpesanan milik Facebook, WhatsApp, menunda pembaruan yang bertujuan meningkatkan transaksi bisnis di platform tersebut.

Pengguna WhatsApp menerima pemberitahuan awal bulan ini bahwa platform tersebut sedang mempersiapkan kebijakan dan ketentuan privasi baru, yang dapat membagikan beberapa data pengguna dengan aplikasi Facebook.

Hal itu memicu protes global dan membuat pengguna bermigrasi ke aplikasi perpesanan saingan, termasuk Telegram dan Signal.

Baca juga: Hasil Penelitian, Menopause Jadi Penentu Utama Kognisi Perempuan

WhatsApp, menurut laporan Reuters, Jumat (15/1/2021), mengatakan akan menunda peluncuran kebijakan baru hingga Mei, yang rencananya dirilis Februari.

Pembaruan tersebut difokuskan pada kemungkinan pengguna untuk mengirim pesan dengan fitur bisnis, dan pembaruan tersebut tidak memengaruhi percakapan pribadi, yang akan terus dilindungi enkripsi ujung ke ujung atau end-to-end encryption.

"Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook," kata WhatsApp.

"Meskipun tidak semua orang berbelanja dengan fitur bisnis di WhatsApp saat ini, kami pikir lebih banyak orang akan memilih untuk melakukannya di masa depan dan penting orang-orang mengetahui layanan ini," WhatsApp menambahkan.

Baca juga: Data Detail Blackbox Sriwijaya Tidak Akan Disampaikan ke Publik, Ini Penyebabnya

Facebook telah meluncurkan fitur bisnis di WhatsApp selama satu tahun terakhir untuk meningkatkan pendapatan dari unit yang yang tumbuh lebih tinggi, seperti WhatsApp dan Instagram, sembari membentuk infrastruktur e-commerce di seluruh platform Facebook.

Facebook mengakuisisi WhatsApp seharga 19 miliar dolar AS pada 2014, tetapi lambat dalam menghasilkan uang.

Kebijakan baru soal privasi membuat platform tersebut dapat berbagi data pribadi tertentu, seperti nomor telepon dan alamat IP pengguna, dengan Facebook.

"Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon semua orang. Kami juga tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan kami tidak membagikan daftar kontak Anda dengan Facebook," kata WhatsApp.

Pada Oktober, WhatsApp mengatakan akan mulai menawarkan pembelian dalam aplikasi melalui Facebook Shops dan akan menawarkan pelanggan perusahaan yang menggunakan alat perpesanan layanan tersebut kemampuan untuk menyimpan pesan-pesan itu di server Facebook.

Pada saat itu WhatsApp mengatakan obrolan dengan bisnis menggunakan layanan hosting baru tidak akan dilindungi oleh enkripsi ujung ke ujung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara/Reuters

Berita Terkait

WhatsApp Uji Coba Fitur Menautkan Profil Instagram Terverifikasi
Panggilan WhatsApp Pakai Koneksi Satelit Ada di Google Pixel 10
Fitur Baru Whatsapp, Kini Bisa Telepon Grup
Rusia Blokir Sebagian Panggilan WhatsApp dan Telegram Per 13 Agustus

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Sudah Bisa Diunduh, Berikut Daftar iPhone yang Kebagian iOS 26
Generasi Muda Perlu Melek Arus Algoritma Media Sosial
Google Digugat Rolling Stone Terkait Ringkasan AI
iPhone 16, Ponsel Terlaris di Dunia pada April-Juni 2025
Layanan Starlink Down, Space X Masih Cari Penyebabnya
Mudah dan Cepat, Ini Cara Cek Kecepatan Internet via Google
Viral Edit Foto AI Miniatur Diri Sendiri dan Pasangan, Waspadai 5 Bahayanya
Luncurkan RON-ID, Ronkb Dukung Integrasi Aset dan Hak Akses Lintas Rantai
Kemendag Siap Proses Izin Impor iPhone 17 Jika Syarat Lengkap
Gen Z Cenderung Cari Pekerjaan yang Bermakna, Bukan Sekadar Gaji