Tekno

Aplikasi Perpesanan Signal Tak Bisa Diakses Dua Hari

Penulis: Amanda Kusumawardhani
Tanggal: 17 Januari 2021 - 11:37 WIB
Tampilan aplikasi Signal - Bloomberg

Harianjogja.com, JAKARTA Aplikasi perpesanan Signal dikabarkan tidak bisa diakses selama dua hari berturut-turut. 

Berdasarkan data DownDetector.com, dilansir dari phonearena.com, Minggu (17/1/2021), sebanyak 1.072 pengguna melaporkan permasalahan tersebut dan  memuncak pada Jumat malam.

Meski laporan sudah jauh berkurang saat ini, status Signal di websitenya menyatakan perusahaan tersebut tengah menyelesaikan permasalahn teknis dalam aplikasi pesan singkat tersebut.

Baca juga: YouTube Uji Coba Fitur Beli Produk

“Signal sedang mengalami masalah teknis. Kami sedang bekerjakeras untuk memperbaikinya segera,” tulis aplikasi singkat tersebut.

Membeludaknya pengguna aplikasi yang menjadi pesaing berat WhatsApp tersebut merupakan buntut dari perubahan kebijakan privasi WhatsApp yang mengharuskan penggunanya membagi data ke Facebook dan Instagram.

WhatsApp memutuskan untuk menunda kebijakan privasi terbarunya yang memicu kontroversi.

Baca juga: Kematian Akibat Suntik Vaksin Pfizer di Norwegia Bertambah Jadi 29 Orang

Kebijakan privasi yang seharusnya berlaku mulai 8 Februari 2020 itu ditunda setelah sukses meresahkan dan membuat pengguna layanan pesan instan itu kabur ke Telegram dan Signal.

Penundaan tersebut disampaikan melalui pernyataan resmi yang diterima oleh Bisnis pada Sabtu (16/1/2021). Disebutkan bahwa pembaruan kebijakan privasi akan ditunda sampai 15 Mei 2021.

"WhatsApp mendapati banyak penggunanya yang merasa kebingungan karena pembaruan kebijakan privasi. WhatsApp juga mendapati banyak disinformasi yang beredar sehingga menimbulkan keresahan bagi para pengguna. 

"Oleh karena itu, WhatsApp memutuskan untuk memberikan perpanjangan waktu untuk pengguna meninjau dan menerima pembaruan ini hingga tanggal 15 Mei 2021." tulis WhatsApp dalam pernyataan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Apindo DIY Dukung Penarikan Pajak E-commerce, Beri Usulan Insentif Gratis Ongkir
Australia Jadi Negara yang Paling Efektif untuk Startup
Ini Alasan Jogja Bisa Jadi Contoh Kemandirian Bisnis Digital
DeepSeek Terancam Dihapus dari Apple dan Google

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Australia Jadi Negara yang Paling Efektif untuk Startup
Samsung Kenalkan Galaxy M36 di India, Dibanderol Mulai Rp3,3 Jutaan
FBI Ingatkan Maskapai Penerbangan jadi Sasaran Grup Peretas Scattered Spider
2 Bulan Lagi, Microsoft Hapus Kata Sandi
Segera Dirilis, iPhone 17 Dirumorkan Miliki Layar Lebih Besar
Samsung Umumkan Peluncuran Galaxy M36, Pakai Chipse Exynos 1380 dan baterai 5.000mAh
16 Miliar Password Bocor, Hati-hati Phising hingga Soceng
Begini Cara Bermain Squid Game Sesi 3 di Google Doodle
Komdigi dan CSO Siapkan Alat Deteksi Deepfake Buatan AI
Xiaomi Mix Flip 2 Resmi Meluncur di China, Dibanderol Mulai Rp13 Jutaan