Tekno

Internet di Indonesia Makin Ngebut, Ini Operator Seluler dengan Skor Tertinggi

Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Tanggal: 11 Februari 2021 - 09:27 WIB
Ilustrasi internet - istimewa

Harianjogja.com, JAKARTA – Rata-rata kecepatan internet bergerak di Indonesia pada 2020, meningkat dibandingkan dengan 2019. Hal itu diketahui berdasarkan laporan Speedtest.net, sebuah situs yang menyediakan pengujian kecepatan koneksi internet oleh Ookla.

Dilansir dari laman www.speedtest.net, Kamis (11/2/2021) rata-rata kecepatan unduh dan unggah layanan internet bergerak di Indonesia pada 2020 mencapai 17,26 Mbps dan 11,44 Mbps.

Kecepatan tersebut meningkat dibandingkan dengan 2019 yang sekitar 13,83 Mbps untuk unduh dan 10,42 Mbps untuk unggah.

Sementara itu, untuk latensi mengalami penurunan dari 44 ms pada 2019, menjadi 37 ms pada 2020. Salah satu dampak dari penurunan latensi ini adalah masyarakat menjadi makin nyaman dalam bermain gim.

Baca juga: Catat! Ini Situs Download E-Book Gratis dan Legal

Lebih lanjut, Speedtest juga menyebutkan Telkomsel sebagai operator seluler tercepat di Indonesia pada Q3-Q4 2020 dengan skor kecepatan 22,22 pada chipset modern.

Sementara itu Indosat dan XL menempati urutan kedua dan ketiga, masing-masing memiliki skor kecepatan 19,13 dan 15,41. Adapun Smartfren dan Tri seimbang dengan skor kecepatan12.27.

Dari sisi rata-rata latensi, selama Q3-Q4 2020, Telkomsel memiliki latensi terendah yaitu 33 ms. Diikuti dengan Tri dan Indosat, masing-masing memiliki rata-rata latensi yaitu 35 ms dan 37 ms. Adapun XL dan Smartfren menempati urutan terbawah. Masing-masing memiliki latensi yaitu 41 ms dan 44 ms.

Baca juga: Orang Tertua di Eropa Berusia Lebih dari 100 Tahun Sembuh dari Covid-19

Lebih lanjut, mengenai skor konsistensi - konsistensi kinerja masing-masing operator – diketahui bahwa Telkomsel memiliki skor konsitensi tertinggi di Indonesia selama Q3-Q4 2020, dengan 83,6 persen hasil menunjukkan kecepatan unduh minimal 5 Mbps dan kecepatan unggah minimum 1 Mbps.

Sementara itu, Indosat dan XL menempati urutan kedua dan ketiga, masing-masing memiliki skor 77,7 persen dan 72,9 persen. Tri menempel ketat XL dengan 72,6 persen dan Smartfren tertinggal jauh di belakang dengan 58,8 persen.

Terakhir, dari sisi ketersediaan jaringan 4G, Speedtest Intelligence® menyatakan IM3 Ooredoo memiliki Ketersediaan 4G terbaik di Indonesia selama Q3-Q4 2020 sebesar 95,5 persen. Tri menempati urutan kedua dengan 95,4 persen. XL ketiga dan Telkomsel terakhir dengan 95 persen dan 91,4 persen.

Speedtes memperbarui laporan pada pertengahan bulan untuk bulan sebelumnya. Untuk melakukan perhitungan, sebuah negara harus memiliki sekitar 300 hasil pengguna unik untuk seluler atau internet tetap agar dapat diberi peringkat di salah satu kategori.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
Masuk Indonesia, Ini Hasil Uji Kecepatan Starlink Vs Internet Lokal
Peretas Tawarkan Data Kemenhan Israel Senilai 50 Bitcoin
Jual Kembali Layanan Internet Rumah Ilegal Makin Marak, Mayoritas di Perumahan dan Rusun

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. 360 Bonsai Dipamerkan di GOR Sragen, akan Dipilih 10 Terbaik
  2. Peringati HKB, BPBD Klaten Gelar Simulasi Penanganan Gempa di Gantiwarno
  3. Pilkada Serentak yang Benar-benar Demokratis
  4. Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen

Berita Terbaru Lainnya

Gim yang Mengandung Kekerasan Bakal Diblokir
Swift Pod, Mobil Otonom yang Memungkinkan Siapapun Melakukan Perjalanan Sambil Tidur
Google Meluncurkan Versi Android 15, Bisa Tampilkan Informasi Kesehatan
Meta Tutup Akses Threads di Turki, Ini Permasalahannya
Masuk Indonesia, Ini Hasil Uji Kecepatan Starlink Vs Internet Lokal
TikTok Berencana Pakai Influencer AI untuk Promosikan Produk
Cerita Apple Hadapi Gugatan Biaya App Store Senilai Rp16 Triliun
Banyak Foto saat Lebaran? Simpan di Cloud Saja Biar Ponsel Tidak Penuh
BYD Siap Kenalkan Baterai 1.000 Km Generasi Kedua
Jual Kembali Layanan Internet Rumah Ilegal Makin Marak, Mayoritas di Perumahan dan Rusun