Tekno

Akunnya Diblokir, Trump Dikabarkan Akan Bikin Media Sosial Sendiri

Penulis: Newswire
Tanggal: 22 Maret 2021 - 20:57 WIB
Mantan Presiden Ameriksa Serikat (AS), Donald Trump. - Reuters/Jonathan Ernst

Harianjogja.com, JOGJA - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah dibungkam di sejumlah media sosial. Kini, ia dikabarkan akan membuat platform media sosial sendiri untuk kembali bisa bersuara di ruang-ruang publik online.

"Trump akan kembali ke media sosial dalam waktu dua atau tiga bulan dengan platformnya sendiri," kata Jason Miller selaku mantan penasihat senior Trump, dikutip dari CNet, Senin (22/3/2021).

Miller menyebut tindakan Trump ini bakal menarik minat puluhan juta pengguna baru. Bahkan, platform Trump diprediksi akan menjadi game changer di industri media sosial.

Baca juga: 10 Negara di Dunia yang Paling Jarang Dikunjungi, Namanya Pun Asing

"Ini adalah sesuatu yang menurut saya menjadi tiket terpanas di media sosial. Ini akan sepenuhnya mendefinisikan ulang permainan dan semua orang akan menunggu dan menonton untuk melihat apa yang dilakukan Presiden Trump," tambah Miller.

Selama menjabat sebagai Presiden AS, Trump memiliki hubungan yang kontroversial dengan raksasa media sosial. Puncaknya terjadi pada Januari lalu, beberapa media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga Snapchat memblokir akun Trump.

Saat itu, Trump diduga menjadi dalang di balik penyerangan gedung Capitol AS. Ia juga dituduh sebagai pemicu kekerasan sekaligus mempengaruhi pendukungnya untuk tidak mengesahkan pemilu yang dimenangkan Joe Biden.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Butuh 600 Pegawai, Kapan Rekrutmen CPNS?

Sebelum dilarang, Trump diketahui menggunakan akun media sosialnya untuk menyebarkan tudingan tak berdasar mengenai penipuan pemilu. Trump juga mengunggah video untuk menyebarkan pesan tersebut ke pengikutnya.

Facebook dan Twitter akhirnya memutuskan untuk menghapus video tersebut. Hal ini dikhawatirkan video akan berdampak pada meluasnya tindakan kekerasan pasca-pemilu.

Selama menjabat sebagai Presiden AS, Trump juga dikenal sebagai provokator di Twitter. Media sosial berlogo burung biru ini seringkali menandai unggahan Trump sebagai konten yang menyalahi ketentuan perusahaan.

Bulan lalu, Chief Financial Officer Twitter Ned Segal mengatakan pemblokiran akun Trump akan terus berlaku, bahkan jika dia mencalonkan diri sebagai Presiden AS lagi.

"Kebijakan kami dirancang untuk memastikan bahwa pengguna tidak menghasut kekerasan. Jika ada yang melakukannya, kami harus menghapus mereka dari platform dan kebijakan kami tidak mengizinkan orang untuk kembali," jelas Segal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Berita Terkait

Pencemaran Nama Baik, Donald Trump Diminta Bayar Ganti Rugi Rp1,31 Triliun
Donald Trump ke New York untuk Serahkan Diri dan Hadapi Dakwaan
Elon Musk Buka Gembok, Akun Twitter Donald Trump Muncul Lagi
Pertama dalam 25 Tahun, Donald Trump Tersingkir dari Daftar Orang Kaya di AS

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. 360 Bonsai Dipamerkan di GOR Sragen, akan Dipilih 10 Terbaik
  2. Peringati HKB, BPBD Klaten Gelar Simulasi Penanganan Gempa di Gantiwarno
  3. Pilkada Serentak yang Benar-benar Demokratis
  4. Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen

Berita Terbaru Lainnya

Gim yang Mengandung Kekerasan Bakal Diblokir
Swift Pod, Mobil Otonom yang Memungkinkan Siapapun Melakukan Perjalanan Sambil Tidur
Google Meluncurkan Versi Android 15, Bisa Tampilkan Informasi Kesehatan
Meta Tutup Akses Threads di Turki, Ini Permasalahannya
Masuk Indonesia, Ini Hasil Uji Kecepatan Starlink Vs Internet Lokal
TikTok Berencana Pakai Influencer AI untuk Promosikan Produk
Cerita Apple Hadapi Gugatan Biaya App Store Senilai Rp16 Triliun
Banyak Foto saat Lebaran? Simpan di Cloud Saja Biar Ponsel Tidak Penuh
BYD Siap Kenalkan Baterai 1.000 Km Generasi Kedua
Jual Kembali Layanan Internet Rumah Ilegal Makin Marak, Mayoritas di Perumahan dan Rusun