Tekno

Tips Menerapkan Screen Time pada Anak

Penulis: Ithamar Yaomi DC
Tanggal: 16 Oktober 2021 - 23:37 WIB
Ilustrasi - Freepik

Harianjogja.com, JAKARTAScreen time adalah salah satu masalah besar yang menjadi perhatian setiap orang tua, terlebih selama masa pandemi Covid-19.

Tidak hanya anak-anak yang akan sekolah, orang tua terkadang bahkan menyerahkan gadget kepada bayi mereka untuk menenangkan mereka ketika mereka bekerja. Namun, dengan kehadiran perangkat gadget di mana-mana, mengontrol screen time bisa menjadi tugas yang menantang. 

Apalagi, meningkatnya penggunaan gadget untuk keperluan belajar membuat masalah ini semakin rumit. 

Pertanyaannya adalah bagaimana cara mengatur screen time yang mudah diikuti dan juga tidak mengganggu perkembangan digital anak Anda? Berikut adalah 5 hal yang perlu Anda ingat sebelum mengambil langkah apa pun.

  1. Tetap dampingi saat screen time

Membiarkan screen time bukan berarti menyerahkan gadget kepada anak untuk bermain sendiri. Hal ini juga bisa menjadi tugas menarik yang dapat Anda berdua lakukan bersama untuk menjelajahi dunia digital yang luas. 

Jika anak Anda menonton kartun di televisi, duduklah bersama mereka.

  1. Kurangi penggunaan perangkat pada waktu tidur

Studi menunjukkan bahwa menggunakan gadget menjelang waktu tidur dapat mengganggu tidur anak-anak. Cahaya biru yang dipancarkan dari layar elektronik membuat pikiran Anda aktif untuk waktu yang lama, akibatnya Anda sulit untuk tertidur. 

Jadi, saat mengurangi screen time dari rutinitas anak-anak Anda, lakukan juga untuk diri Anda sendiri. Alih-alih, lakukan beberapa aktivitas lain seperti membaca bersama anak Anda atau bermain permainan papan.

  1. Jangan memberikan telepon sejak usia dini

Studi menunjukkan bahwa pada sebagian besar anak-anak, masalah kecanduan layar muncul ketika mereka diperkenalkan dengan gadget sejak kecil. 

Jika Anda ingin menghindari masalah ini pada anak-anak Anda ketika mereka tumbuh dewasa, cobalah untuk tidak menyerahkan telepon kepada mereka ketika mereka marah. Sebaliknya, bacakan sebuah cerita untuk mereka. 

Studi lain menunjukkan bahwa orang tua yang membacakan cerita untuk anak mereka, alih-alih menyerahkan telepon tidak harus berurusan dengan masalah kecanduan layar yang berlebihan nantinya.

  1. Periksa apakah Anda kecanduan gadget

Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa. Jadi, jika Anda kecanduan teknologi, anak-anak juga akan mengikuti kebiasaan tersebut dengan menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar. 

Jadilah teladan yang baik jika Anda ingin menanamkan kebiasaan baik pada anak-anak Anda. Evaluasi batas screen time harian Anda dan kurangi. Luangkan waktu untuk bermain, berjalan, dan membaca bersama anak Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Viral Gawai Berharga Murah, Jangan Mudah Tergiur, Simak Tips Ini Sebelum Beli
Sedang Asyik Main Sepak Bola, Ponsel Milik Tiga Anak Digondol Maling
Hadir di Indonesia, Galaxy Tab A9 Edisi Anak-Anak Hadir dengan Pilihan Dua Ukuran Layar
Daftar HP yang Tak Bisa Pakai WhatsApp per Oktober 2023, iPhone hingga Android

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Struick Borong Gol, Timnas U-23 Unggul 2-1 Atas Korsel di Babak Pertama
  2. Rio Fahmi Gantikan Fajar, Ini Susunan Pemain Timnas U-23 vs Korsel U-23
  3. Digebuk Jepang 4-2, Tuan Rumah Qatar Tersingkir dari Piala Asia U-23
  4. Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Berita Terbaru Lainnya

Gim yang Mengandung Kekerasan Bakal Diblokir
Swift Pod, Mobil Otonom yang Memungkinkan Siapapun Melakukan Perjalanan Sambil Tidur
Google Meluncurkan Versi Android 15, Bisa Tampilkan Informasi Kesehatan
Meta Tutup Akses Threads di Turki, Ini Permasalahannya
Masuk Indonesia, Ini Hasil Uji Kecepatan Starlink Vs Internet Lokal
TikTok Berencana Pakai Influencer AI untuk Promosikan Produk
Cerita Apple Hadapi Gugatan Biaya App Store Senilai Rp16 Triliun
Banyak Foto saat Lebaran? Simpan di Cloud Saja Biar Ponsel Tidak Penuh
BYD Siap Kenalkan Baterai 1.000 Km Generasi Kedua
Jual Kembali Layanan Internet Rumah Ilegal Makin Marak, Mayoritas di Perumahan dan Rusun