Tekno

Badai Matahari Diprediksi Hantam Bumi Hari Ini, Apa Dampaknya?

Penulis: Mia Chitra Dinisari
Tanggal: 28 November 2021 - 12:57 WIB
Gambar lubang korona 13 Maret 2019. - Instagram @lapan_ri

Harianjogja.com, JAKARTA - Badai matahari sedang menuju bumi menurut peramal cuaca, dan bagaimana pengaruhnya terhadap bumi dan kehidupan manusia?

Badai matahari besar bisa menghantam bumi hanya dalam hitungan hari menurut para ilmuwan. Para peramal sedang bersiap untuk awan plasma panas dan medan magnet dari Matahari untuk mencapai planet kita yang berpotensi mengganggu.

Badai matahari adalah istilah yang digunakan untuk efek atmosfer yang dirasakan di bumi ketika matahari memancarkan ledakan energi yang sangat besar.

Menurut Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa AS, suar itu berasal dari belahan bumi selatan matahari.

SWPC menjelaskan: "Badai geomagnetik adalah gangguan utama magnetosfer Bumi yang terjadi ketika ada pertukaran energi yang sangat efisien dari angin matahari ke lingkungan luar angkasa di sekitar Bumi.

"Badai ini dihasilkan dari variasi angin matahari yang menghasilkan perubahan besar dalam arus, plasma, dan medan magnetosfer Bumi." ujarna dilansir dari Express.

Semburan ini dapat mengirimkan aliran muatan listrik dan medan magnet sejauh bumi, bergerak secepat tiga juta mil per jam.

Ketika badai matahari mencapai planet kita, itu dapat menghasilkan fenomena seperti Cahaya Utara, serta mengganggu satelit dan terkadang komunikasi elektronik.

Badai matahari bisa sekuat miliaran bom nuklir.

Suar yang akan datang, karena menghantam bumi dalam hitungan hari, disebut ejeksi massa koronal, yang merupakan pengusiran besar partikel bermuatan.

Ketika CME menghantam Bumi, itu dapat menyebabkan badai geomagnetik yang mengganggu magnetosfer planet, transmisi radio, dan saluran listrik.

CME cenderung menghasilkan jenis badai matahari terkuat, yang berarti efeknya dapat dirasakan di bumi akhir pekan ini - tetapi para ilmuwan tidak mengharapkan adanya efek besar di bumi.

Para ilmuwan akan memberi peringkat hasil pada skala, dengan yang terlemah adalah G1 Minor dan yang paling mengganggu adalah G5 Extreme.

Para astronom di SpaceWeather.com telah memperingatkan CME kemarin bisa mencapai planet ini pada hari Sabtu 28 November 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Ternyata Inti Bumi Bergeser Tiap 8,5 Tahun, Begini Dampaknya bagi Manusia
Satelit Starlink Elon Musk Berpotensi Ancam Keselamatan Bumi
Viral Detik-detik Bola Api Jatuh di Langit Jogja
NASA Gandeng SpaceX Elon Musk dalam Misi Penelitian Luar Angkasa

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Jadwal Bioskop XXI Hari Ini (20/4/2024): Banyak Film Keren Tayang di Weekend
  2. Jadwal Samsat Keliling Sragen Sabtu 20 April 2024
  3. Jadwal Samsat Keliling Karanganyar Hari Ini Sabtu 20 April 2024
  4. Bayar Pajak Lebih Mudah di Samsat Keliling Sukoharjo, Cek Jadwal 20 April 2024

Berita Terbaru Lainnya

Meta Tutup Akses Threads di Turki, Ini Permasalahannya
Masuk Indonesia, Ini Hasil Uji Kecepatan Starlink Vs Internet Lokal
TikTok Berencana Pakai Influencer AI untuk Promosikan Produk
Cerita Apple Hadapi Gugatan Biaya App Store Senilai Rp16 Triliun
Banyak Foto saat Lebaran? Simpan di Cloud Saja Biar Ponsel Tidak Penuh
BYD Siap Kenalkan Baterai 1.000 Km Generasi Kedua
Jual Kembali Layanan Internet Rumah Ilegal Makin Marak, Mayoritas di Perumahan dan Rusun
GPT-4 Buatan OpenAI Dilatih Menggunakan Video dari Youtube
Tips Terhindar dari Penipuan Online versi Blibli
Selama Ramadan, Trafik Layanan Data Indosat Diprediksi Meningkat 14 Persen