Tekno

Gara-gara Omicron, Google Tunda Jadwal WFO Karyawan

Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Tanggal: 04 Desember 2021 - 03:37 WIB
Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. - Bloomberg

Harianjogja.com, JAKARTA – Induk usaha Google, Alphabet Inc., menunda mewajibkan karyawan kembali bekerja di kantor pusat, setelah virus Corona varian Omicron terdeteksi di Amerika Serikat (AS).

Wakil presiden divisi keamanan Google Chris Rackow mengatakan perusahaan sebelumnya merencanakan karyawan dapat kembali masuk kantor selama tiga hari dalam sepekan pada 10 Januari 2022. Namun, rencana tersebut harus kembali ditunda lebih lama.

“Perusahaan akan menunggu hingga tahun baru untuk menilai kembali kembalinya aktivitas bekerja di kantor secara penuh,” tulis Chris dalam surel kepada karyawan di AS, dikutip Bloomberg, Jumat (3/12/2021).

Perusahaan yang berbasis di Mountain View, California, ini telah menerapkan sistem kerja hybrid, yang memungkinkan karyawan tertentu untuk berpindah kantor atau bekerja dari jarak jauh. Namun, perusahaan mulai mendorong sebagian besar untuk kembali bekerja di kantor tetap.

Seorang juru bicara Google mengatakan perusahaan melihat peningkatan staf secara sukarela datang ke fasilitas perusahaan, dengan hampir 40 persen dari karyawan AS bekerja di kantor dalam beberapa pekan terakhir.

Sebelumnya Kamis, Google memberitahu karyawan di Eropa, Timur Tengah dan Afrika bahwa mereka kembali ke kantor juga akan ditunda dari tanggal 10 Januari.

Sebelumnya, AS melaporkan kasus varian Omicron pertama pada orang yang divaksinasi penuh di California.

Pejabat kesehatan masyarakat mengatakan orang yang terinfeksi, memiliki gejala ringan dan kemudian membaik, kembali ke Amerika Serikat dari Afrika Selatan pada 22 November dan dinyatakan positif tujuh hari kemudian.

Pasien itu telah divaksinasi lengkap tetapi tidak mendapat suntikan booster, menurut Anthony Fauci, pejabat tinggi penyakit menular AS seperti diktip ChannelNewsAsia.com, Kamis (2/12/2021). Orang itu dalam karantina mandiri dan semua kontak dekat pasien dinyatakan negatif, katanya.

Selain itu, Gubernur Negara Bagian New York Kathy Hochul juga menyatakan kasus Omicron telah teridentifikasi pada lima pasion di wilayahnya.

Dua kasus diidentifikasi dari orang yang tinggal di Queens, satu di Brooklyn, dan satu lagi di Suffolk County. Kasus terakhir diduga merupakan seorang pelaku perjalanan yang kebetulan tengah berada di New York City.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Covid-9 Mulai Merebak, Dokter Paru: Perlu Ada Kejelasan Vaksinasi
Kejahatan Digital Makin Marak, Edukasi ke Kelompok Rentan Diintensifkan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Australia Jadi Negara yang Paling Efektif untuk Startup
Samsung Kenalkan Galaxy M36 di India, Dibanderol Mulai Rp3,3 Jutaan
FBI Ingatkan Maskapai Penerbangan jadi Sasaran Grup Peretas Scattered Spider
2 Bulan Lagi, Microsoft Hapus Kata Sandi
Segera Dirilis, iPhone 17 Dirumorkan Miliki Layar Lebih Besar
Samsung Umumkan Peluncuran Galaxy M36, Pakai Chipse Exynos 1380 dan baterai 5.000mAh
16 Miliar Password Bocor, Hati-hati Phising hingga Soceng
Begini Cara Bermain Squid Game Sesi 3 di Google Doodle
Komdigi dan CSO Siapkan Alat Deteksi Deepfake Buatan AI
Xiaomi Mix Flip 2 Resmi Meluncur di China, Dibanderol Mulai Rp13 Jutaan