Tekno

Opera Sediakan Browser Khusus Crypto

Penulis: Jumali
Tanggal: 23 Januari 2022 - 16:57 WIB
Ilustrasi - Freepik

Harianjogja.com, JOGJA - Browser Opera kini menyediakan browser khusus crypto, yang diberi nama Opera Crypto Browser Project.

Dilansir dari laman resmi Opera, browser khusus crypto itu saat ini masih dalam versi Beta.

Nantinya, browser ini memiliki fitur terintegrasi untuk dompet digital non-kustodial yang mendukung blockchain, seperti Bitcoin, Ethereum, Celo dan Nervos.

Fitur dompet digital ini juga menyediakan pembelian mata uang kripto, mengecek saldo kripto, menukar aset kripto dan mengirim serta menerima mata uang kripto. Crypto browser dari Opera juga memiliki fitur untuk berkutar non-fungible token (NFT).

Opera memberikan informasi seputar mata uang kripto dan blockchain dari situs terpercaya melalui crypto corner. Browser ini didekasikan untuk Web3, yang menurut Opera "dunia blockchain perlu peramban khusus".

Sementara Opera Crypto Browser Project versi beta dapat dipasang pada ponsel Android dan komputer, baik Windows maupun Mac. Sementara untuk iOS masih dalam pengembangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

3 Jenis Software HR yang Perlu Anda Ketahui
ByteDance dan Oracle Bentuk Perusahaan Baru untuk TikTok AS
Elon Musk Blokir Akun Grimes di Tengah Sengketa Hak Asuh Anak
Google Integrasikan AI Gemini ke Translate, Terjemahan Lebih Natural

Video Terbaru

Berita Lainnya

Berita Terbaru Lainnya

Samsung Kembali Jadi Raja Pasar Smartphone Indonesia Q3 2025
X Rilis Fitur Edit Foto Berbasis AI, Pakar Ingatkan Bahaya Deepfake
Proyek Rumah Zuckerberg Bikin Bising, Warga Terima Headphone
Bola Api Meteor Terangi Langit Gunung Fuji, Terekam Kamera
Pasokan DRAM Krisis, Harga DDR5 dan PC Global Terancam Naik
Lindungi Anak, New York Atur Label Peringatan Media Sosial
Xiaomi 17 Ultra Leica Ludes, Harga Melonjak di Pasar Bekas
Malware MacSync Stealer Tembus Keamanan Resmi macOS
Xiaomi 17 Ultra Rilis, Bawa Tiga Kamera Leica dan Baterai 6.800 mAh
Pusat Data AI Satelit Google Terancam Padatnya Sampah Antariksa