Advertisement
Berkunjung ke Pasar di Jepang Ini, Anda Harus Perhatikan Aturannya
Advertisement
Harianjogja.com, KYOTO—Di Jepang ada pasar terkenal yang menjadi jujugan para turis asing yaitu Nishiki Market. Belakangan para menjual di sana menetapkan aturan, tentu saja turis harus tahu dan menaatinya.
Selain aturan di Nishiki, Jepang juga punya aturan dan tata krama mereka sendiri dalam hal menikmati makanan. Sebagai contoh, orang Jepang menganggap bahwa menusukkan sumpit di makanan adalah hal yang tidak sopan dan membawa sial.
Advertisement
Di Nishiki warga dan pedagang ternyata terganggu dengan cara turis makan. Nishiki Market selama ini dikenal juga sebagai dapurnya Kyoto dan memiliki banyak toko yang menjual makanan jalanan.
Namun, seiring berjalannya waktu, warga setempat dibuat risih oleh banyaknya sampah yang bertebaran di jalanan. Tak hanya itu, mereka pun khawatir jika tusuk makanan yang dibawa turis saat berjalan-jalan akan mengenai orang lain.
Demi mengatasi hal tersebut, banyak toko pun mulai memasang tanda "Dilarang makan sambil berjalan" dalam bahasa Jepang, Inggris, Tiongkok, dan Korea Selatan.
Mereka pun juga meminta turis untuk memakan makanan sambil berdiri di tokonya saja alih-alih membawanya berjalan. Ketika ditanya, presiden asosiasi Nishiki Market pun berkata bahwa hal ini mereka lakukan karena mereka ingin melindungi tradisi dan para turis. ''Kami ingin mereka pulang tanpa terkena masalah,'' ujarnya.
Wah, kalau berkunjung ke Jepang atau tepatnya ke Nishiki Market, usahakan tidak makan sambil berjalan-jalan ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rayakan Hari Kemenangan dengan Syawalan Sekar Kedhaton Restaurant
- Berburu Daging Sapi Premium Juicy di Indoguna Meatshop & Grocery
- Taman Safari Bali Rilis Teatrikal Bawah Air yang Menggabungkan Kesenian Bali dan Nusantara
- Wisata Bukit Dermo di Bantul Dibangun Tahun Ini
- Ini Daftar Negara yang Dianggap Murah untuk Tujuan Belibur Tahun Ini
Advertisement
Penanggulangan Kemiskinan Optimalkan Kader Khusus, Pendampingan Warga Miskin Makin Intensif
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement