Advertisement

Pemerintah Dorong Pengembangan Wisata Alam untuk Tingkatkan Penerimaan Negara

Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Sabtu, 13 Juli 2019 - 07:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pemerintah Dorong Pengembangan Wisata Alam untuk Tingkatkan Penerimaan Negara Wisatawan berfoto di atas anjungan bambu di lokasi wisata alam bukit Seroja, Desa Tlogo, Garung, Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (25/10). - ANTARA/Anis Efizudin

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-- Guna meningkatkan penerimaan negara bukan pajak dari sektor kehutanan, pemerintah akan mendorong pengembangan wisata alam sebagai salah satu skema pemanfataan hutan. 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan, pemanfaatan jasa lingkungan dan pengembangan wisata alam akan menjaga ketahanan ekonomi nasional, dan berkontribusi pada penerimaan negara.

Advertisement

Selain itu, menurut Siti, di tengah kinerja ekspor yang kurang memuaskan akibat situasi perang dagang AS-China, pengembangan wisata alam sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bisnis pemanfaatan hutan yang berkelanjutan.

"[Ke depan] lokasi-lokasi yang potensial akan dikembangkan [wisata alamnya] demi kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat," kata Siti dalam keterangan resminya, Jumat (12/7/2019).

Siti menambahkan, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) usaha wisata alam memberi kontribusi besar terhadap kas negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Selama tiga tahun terakhir, PNBP yang disumbangkan wisata alam ke kas negara mencapai Rp451,59 miliar. Tahun ini, KLHK menargetkan penerimaan PNBP wisata alam dari hutan konservasi mencapai Rp131,2 miliar dengan realisasi sampai Juni 2019 sudah mencapai Rp78,4 miliar. 

Kontribusi yang cukup besar itu dikatakan Siti ditunjang kenaikan jumlah pengunjung wisata alam, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain PNBP, usaha wisata alam juga menyerap banyak tenaga kerja. Tahun lalu tercatat, tenaga kerja langsung yang diserap mencapai 1.575 orang. Di sisi lain, jumlah tenaga kerja yang terserap secara tidak langsung jauh lebih besar dilihat dari berbagai usaha jasa masyarakat seperti transportasi, kuliner, souvenir dan pemandu wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Stres Memicu Sakit Punggung, Ini Penjelasannya

Lifestyle
| Jum'at, 19 April 2024, 14:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement