Advertisement

Negara di Asia Ingin Kunjungan Wisatawan Indonesia Semakin Naik

Yanita Petriella
Selasa, 23 Juli 2019 - 12:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Negara di Asia Ingin Kunjungan Wisatawan Indonesia Semakin Naik Wisatawan berenang di kawasan Pantai Sanur, Bali, Minggu (10/6). Sejumlah tempat wisata di Pulau Bali mulai dipadati ribuan wisatawan domestik yang memanfaatkan waktu libur Lebaran 2018. - ANTARA FOTO/Wira Suryantala

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Direktur Internasional Taiwan Tourism Bureau Ease Huang mengatakan potensi penduduk Indonesia untuk pariwiaata Taiwan sangatlah besar. 

Hal itu terlihat dari jumlah wisatawan asal Indonesia yang ke Taiwan mengalami peningkatan. Di tahun lalu terdapat 210.000 wisatawan asal Indonesia yang berkunjung ke Taiwan pada 2018. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 11,2% dari tahun sebelumnya.

Advertisement

Pada tahun ini, wisatawan asal Indonesia ditargetkan dapat mencapai 500.000 kunjungan. 

"Kami terus menyiapkan sejumlah strategi untuk terus mendatangkan turis Indonesia ke Taiwan. Salah satunya dengan membuka pusat informasi pariwisata di Jakarta,"  ujarnya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu. 

Indonesia adalah negara berkembang dan pasarnya sangat besar. Oleh karena itu, dengan adanya pusat informasi pariwisata ini didirikan untuk mempermudah turis Indonesia mencari informasi tentang destinasi wisata Taiwan.

Selain adanya pusat informasi, Taiwan Visitors Association yang akan bekerja sama dengan banyak agen pariwisata yang ada di Indonesia untuk dapat menarik kunjungan wisatawan asal Indonesia.

Selain itu, pihaknya mempermudah pengurusan visa ke Taiwan secara online sehingga menyingkat waktu.

"Cukup daftar online dan isi semua pertanyaan di dalam form. Setelah itu print dan siap berangkat ke Taiwan. Kami berikan pembebasan visa," kata Huang.  

Direktur Organisasi Pariwisata Korea (KTO) Jakarta Andrew Jonghoon Kim menuturkan jumlah wisatawan Indonesia mengalami peningkatan 10% setiap tahunnya. 

Sepanjang tahun lalu, kunjungan turis Indonesia ke negeri ginseng sebanyak 250.000 orang. Adapun tahun ini ditargetkan dapat meningkatkan menjadi 300.000 orang. 

Selain pariwisata yang menawarkan keindahan alam dan budaya, korea selatan juga menawarkan pariwisata medis. “Tren pariwisata medis dari Indonesia ke Korea cukup positif untuk saat ini," ucapnya.

Tahun lalu terdapat 3.270 wisatawan medis dari Indonesia ke Korea, meningkat 37% dari tahun sebelumnya. Indonesia sebagai negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia akan menjadi kunci penting untuk diversifikasi pasar pariwisata Korea di Asia Tenggara. 

Selain Taiwan dan KoreanSelatan, wisatawan asal Indonesia juga dibidik oleh negara Singapura. 

Direktur Area Singapore Tourism Board (STB) Raymond Lim mengatakan potensi Indonesia untuk pariwisata di Singapura sangat besar. 

Data dari Singapore Tourism Board (STB) mencatat ada 3,02 juta wisatawan Indonesia yang berkunjung sepanjang 2018, naik 2% dari 2017. 

"Tahun ini kami juga berharap kunjungan dari Indonesia juga besar, meningkat sekitar 2% hingga 3%," tuturnya. 

Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Rudiana Jones berpendapat banyak negara yang mempromosikan pariwisatanya untuk menarik minat penduduk Indonesia. 

"Di tambah lagi kelas menengah Indonesia bertambah sehingga membuat destinasi di luar negeri diminati," ujarnya. 

Dia memperkirakan tahun ini wisatawan outbound mengalami kenaikan 5% hingga 10% dari tahun lalu akibat tiket pesawat yang mahal. 

General Manager Amadeus Technology Indonesia Andy Yeow menuturkan Indonesia jumlah penduduk kelas (ekonomi) menengah naik sehingga banyak yang berwisata ke luar negeri. Namun, spending wisatawan Indonesia dibandingkan dengan negara lain sangat kecil. 

Adapun jumlah pengeluaran untuk berwisata orang Indonesia pada 2018 mencapai US$26 miliar dibandingkan dengan jumlah pengeluaran orang Thailand untuk berwisata mencapai US$27 miliar, Malaysia US$30 miliar, dan Filipina US$69 miliar. 

Namun demikian, penduduk muda di Indonesia sebesar 32% sehingga 11diyakini akan menjadi potensi besar pasar pariwisata di Asia Pasifik. 

"Orang Indonesia banyak yang keluar negeri tetapi spendingnya kecilnya tetapi potensi Indonesia besar," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Makna dan Sejarah Telur Paskah, Simbol Kebangkitan Yesus Kristus

Lifestyle
| Jum'at, 29 Maret 2024, 14:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement