Advertisement

Sate Potehi, Kuliner Khas Imlek yang Hanya Ada di PBTY

Siti Halida Fitriati (ST19)
Jum'at, 07 Februari 2020 - 06:07 WIB
Nina Atmasari
Sate Potehi, Kuliner Khas Imlek yang Hanya Ada di PBTY Stan sate potehi yang hanya ada selama ajang PBTY berlangsung. - Harian Jogja/ Siti Halida Fitriati

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA -- Jika mendengar kata "potehi" pasti yang terlintas dalam benak adalah kesenian wayang khas negeri Tiongkok. Kali ini, potehi menjelma dalam bentuk kuliner yaitu sate.

Di Jogja, sate potehi hanya dapat ditemukan dalam ajang Imlek setiap tahunnya. Sate ini seakan sudah menjadi ciri khas dari Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY).

Advertisement

"Sementara ini baru di PBTY aja, nggak pernah di mana-mana. Dari dulu di PBTY aja," kata Allana smita setyoputri, penggagas dari kuliner sate potehi, Kamis (06/02/2020).

Sate yang digagas oleh sekumpulan remaja ini, tidak hanya Allana, memang terinspirasi dari kesenian wayang potehi. Wayang potehi sendiri berasal dari negeri Tiongkok bagian selatan, dibawa oleh orang-orang Tionghoa yang saat ini menetap di Indonesia. Sehingga wayang potehi seakan sudah menjadi kebudayaan Indonesia sendiri.

Uniknya sate potehi memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan sate lainnya. "Kalau wayang potehi itu kan gede, besar, nah kita tu pengen sate kita besar gitu, mirip dengan wayang potehi," kata Allana dengan antusiasnya.

Dari segi rasa, sate potehi memiliki keunikan tersendiri. Jika di tahun ini Allana dan kawan-kawan membawa resep rasa casyu, belum tentu di tahun berikutnya akan membawa resep rasa yang sama.

"Setiap tahun ganti, pasti ganti. Yang saat ini casyu tahun depan pasti ada lagi," ujar Allana .

Sate ini terbilang sangat laris. Buka mulai pukul 17.00, antrian sudah panjang memadati jalan. Tidak heran demikian, sebab sate potehi hanya hadir satu kali dalam setahun. Dimana lagi kalau bukan di ajang PBTY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 12:07 WIB

Advertisement

alt

Resep Jangan Ndeso Lombok Ijo Khas Gunungkidul yang Nikmat untuk Disantap

Lifestyle
| Senin, 22 April 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement