Advertisement

Benteng Vredeburg Pamerkan Bukti Keterlibatan Rakyat Pertahankan Kemerdekaan RI

Sunartono
Selasa, 03 Maret 2020 - 07:47 WIB
Nina Atmasari
Benteng Vredeburg Pamerkan Bukti Keterlibatan Rakyat Pertahankan Kemerdekaan RI Pengunjung melihat koleksi dalam Pameran Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 ke-71 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Senin (2/3/2020). - Harian Jogja/Sunartono.

Advertisement

 Harianjogja.com, JOGJA-- Keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia disajikan langsung melalui Pameran Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 ke-71 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, sejak Minggu (1/3/2020) hingga Kamis (5/3/2020). Cerita yang dikemas dalam bentuk gambar dan sejumlah bukti material koleksi museum terkait perjuangan rakyat diharapkan menggugah rasa nasionalisme.

Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Suharja menjelaskan dalam pameran kali ini mengangkat tema Di Balik Serangan Fajar yang diharapkan menjadi edukasi bagi masyarakat terutama pengunjung museum terkait perjuangan rakyat dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Pameran itu berusaha mengungkap keterlibatan masyarakat yang ikut berjuang menuju Indonesia berdaulat.

Advertisement

"Pameran ini disajikan dengan ilustrasi gambar yang menceritakan tentang kegiatan masyarakat yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan. Diserta dengan bukti material berupa koleksi Museum Benteng Vredeburg yang terkait dengan peristiwa itu," katanya, Senin (2/3/2020).

Adapun pameran ini dibuka oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda DIY Sigit Sapto Raharjo, Minggu (1/3/2020) di Gedung E Lantai 2, Museum Benteng Vredeburg. Dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan TNI salah satunya Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zamroni.

Suharja menambahkan peran rakyat dalam perjuangan perlu lebih banyak disampaikan kepada masyarakat, salah satunya melalui pameran. Rakyat tersebut berasal dari berbagai elemen dengan beragam bentuk dan kontribusinya. "Mereka adalah Palang Merah Indonesia PMI, pemuda desa, masyarakat umum, seniman, kalangan perempuan dan lain-lain, cerita perjuangannya yang valid berusaha kami sajikan," ujarnya.

Ia berharap melalui pameran itu terutama generasi muda mendapatkan informasi sejarah sehingga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme. Selain itu dengan ditampilkan sejumlah koleksi bukti material, harapannya menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang peristiwa bersejarah di berbagai perang kemerdekaan. "Kami memiliki tanggungjawab untuk menyosialisasikan dan akan berusaha kami tingkatkan, agar masyarakat mendapatkan pemahaman," ujarnya.

Pameran ini mendapatkan respons positif dari pengunjung Museum Benteng Vredeburg. Salah satu pengunjung asal Jawa Timur, David, 27, mengaku informasi tentang pameran seperti yang digelar Museum Benteng Vredeburg tergolong jarang ditemukan di daerah lain. "Yang menarik menurut saya ada koleksinya, seperti ada Bendera Merah Putih dari Desa Jumbleng [Magelang], ini narasinya meski pun singkat kan menarim, saya jadi tahu," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Stres Memicu Sakit Punggung, Ini Penjelasannya

Lifestyle
| Jum'at, 19 April 2024, 14:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement