Advertisement

Piknik ke Embung Mranggen, Jangan Lupakan Legitnya Apam Nangka

Lajeng Padmaratri
Sabtu, 04 September 2021 - 07:57 WIB
Arief Junianto
Piknik ke Embung Mranggen, Jangan Lupakan Legitnya Apam Nangka Apam nangka khas Jatinom. - Instagram @jj.sweety

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Selain wisata alam, Jatinom juga khas dengan wisata budaya. Perpaduan antara kepercayaan Jawa kuno, Hindu serta Islam membuat masyarakat setempat memiliki tradisi sebaran apam atau disebut Yaqowiyu.

Dilansir dari liputan6.com, sebaran apam biasanya dilaksanakan setiap Jumat terakhir pada bulan Sapar dalam penanggalan Jawa. Konon, tradisi ini sudah ada sejak zaman Kyai Ageng Gribig, yaitu seorang ulama penyebar ajaran Islam yang akhirnya menetap di Jatinom saat zaman kerajaan Mataram Islam.

Advertisement

Dalam tradisi ini, ribuan apam akan disebar ke warga yang memperebutkan. Hal itu sebagai simbol memohon kekuatan dan orang yang mendapatkan sebaran apemnya akan mendapatkan kesejahteraan.

Pada dasarnya, apam Jatinom hampir sama dengan apem lainnya. Kue ini berbahan tepung beras yang dipanggang dengan cetakan.

Akan tetapi yang membedakan adalah adanya potongan nangka kecil dalam apam tersebut. Hal itu membuatnya memiliki aroma khas dan rasa yang nikmat.

Dulunya apem ini hanya diproduksi saat Sapar. Namun, kini wisatawan bisa menikmatinya jika ke Jatinom, lantaran sudah banyak yang memproduksinya dan menjadikannya oleh-oleh khas Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan

Kulonprogo
| Kamis, 18 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Dia 20 Negara dengan Udara Paling Tercemar di Dunia, Indonesia Salah Satunya

Lifestyle
| Kamis, 18 April 2024, 21:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement