Advertisement
Hotel Mewah Ini Pakai Bangunan Bekas Penjara Kuno Jepang
Advertisement
Harianjogja.com, NARA—Sebuah pengelola resor di Jepang dikabarkan tengah mengubah bekas penjara bersejarah di Kota Nara, Jepang menjadi hotel mewah yang sebentar lagi bisa dikunjungi tamu.
Melansir Japantimes, hotel mewah bernama Hoshinoya Nara Prison itu sebelumnya dijadwalkan untuk dibuka pada musim panas 2024. Namun, karena masih perlu survei ketahanan terhadap gempa, pembukaannya diundur hingga musim semi tahun 2026.
Advertisement
Nantinya, para tamu akan memiliki kesempatan untuk mengapresiasi kekayaan sejarah dari fasilitas yang berasal dari awal abad ke-20 itu.
BACA JUGA: Banyak Negara Protes, Jepang Tetap Buang Limbah Kedua Hasil Olahan PLTN Fukushima
Pihak pengelola, Hoshino Resorts, juga memastikan bahwa tamu tidak akan merasa terkurung seperti yang dialami oleh para narapidana di masa lalu, karena beberapa sel digabungkan untuk menciptakan 48 kamar untuk tamu.
Pengelola resor menjanjikan “masa menginap yang luar biasa” di bangunan bata merah ikonik bekas penjara dengan interior yang telah direnovasi. Ruangan akan mempertahankan beberapa fitur kuno, termasuk menjaga jendela tetap tinggi di dinding.
Situs ini terletak di dekat Taman Nara, yang merupakan rumah bagi tempat-tempat wisata. Beberapa di antaranya ialah taman rusa jinak dan kompleks kuil Todai-ji yang bersejarah.
Penjara Nara, yang selesai dibangun pada tahun 1908, merupakan bukti langka atas upaya pemerintah Meiji dalam menampilkan modernisasi fasilitas penjara di Jepang pada era tersebut.
BACA JUGA: Cara Unik Pemerintah Jepang Cegah Bunuh Diri, Tulis Pesan Dukungan di Tisu Toilet
Gerbang utama bergaya Romawi memiliki pintu masuk melengkung dan menara silinder di kedua sisinya. Bekas pusat penahanan juga dilengkapi Sistem Haviland, di mana sebuah rumah jaga pusat mengawasi beberapa sayap radial sel.
Pada puncaknya, penjara tersebut menampung 935 narapidana, jauh melebihi kapasitasnya yang hanya 650 orang, menurut sebuah situs web yang melestarikan sejarahnya.
Bangunan ini digunakan sebagai penjara remaja setelah berakhirnya Perang Dunia II dan akhirnya ditutup pada tahun 2017. Bangunan ini ditetapkan sebagai kekayaan budaya penting secara nasional pada tahun yang sama. Lantaran sejarah penjara yang dianggap penting, ada rencana untuk membangun museum yang dapat diakses oleh pengunjung hotel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Japantimes
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rayakan Hari Kemenangan dengan Syawalan Sekar Kedhaton Restaurant
- Berburu Daging Sapi Premium Juicy di Indoguna Meatshop & Grocery
- Taman Safari Bali Rilis Teatrikal Bawah Air yang Menggabungkan Kesenian Bali dan Nusantara
- Wisata Bukit Dermo di Bantul Dibangun Tahun Ini
- Ini Daftar Negara yang Dianggap Murah untuk Tujuan Belibur Tahun Ini
Advertisement
Dugaan Kekerasan Salah Satu SD di Banguntapan, Disdikpora Bantul: Sudah Dimediasi dan Selesai
Advertisement
Peneliti Ungkap 40% Wanita Berisiko Alami Depresi Jelang Menopause
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement