Wisata

Nikmatnya Serabi Kocor Mbah Rambat...

Penulis: Holy Kartika Nurwigati
Tanggal: 25 Januari 2014 - 12:10 WIB

Harianjogja.com, JOGJA-Kuliner malam di Jogja menyajikan aneka menu unik dengan harga murah meriah. Kuliner klasik yang ditawarkan kota inipun selalu diburu pelancong dari berbagai kota. Salah satunya Serabi Kocor di Jalan Brigjend Katamso, Jogja.

Serabi ini sudah dikenal sejak puluhan tahun silam. Mbah Rambat, sudah bertahun-tahun menjajakan Serabi Kocor yang letaknya berada tepat di emperan toko di Jl Brigjen Katamso. Serabi yang dibuatnya pun masih diolah tradisional, dimasak dengan piring gerabah di atas tungku berbahan bakar arang.

Cucu keponakan Mbah Rambat, Soned Dwi Eksa mengatakan sejak dahulu serabi yang dibuat neneknya tidak pernah berubah citarasanya. Serabi tersebut masih menggunakan bahan-bahan tradisional seperti tepung beras dan parutan kelapa dengan kuah santan dicampur gula jawa. “Sejak dulu hanya simbah yang berjualan di tempat ini sampai sekarang,” ujar Soned, Jumat (17/1/2014).

Lapak kecilnya selalu ramai pembeli yang setia menanti seporsi serabi kocor Mbah Rambat. Lapak serabi ini buka setiap hari kecuali Minggu dari pukul 18.00 WIB. Letaknya berada di Jalan Brigjen Katamso, sekitar 50 meter dari pertigaan lampu merah dari arah Alun-alun Utara. Nenek yang berusia lebih dari 80 tahun ini selalu telaten memasak serabi-serabi pesanan para pelanggannya.

Bagi pelancong yang ingin mencicipi Serabi Kocor khas Jogja ini, alangkah baiknya datang lebih awal. Sebab, biasanya sebelum pukul 21.00 WIB, terkadang serabi Mbah Rambat sudah habis dipesan. “Setiap hari saya hanya buat dua kilo adonan serabi saja. Jualan dari jam 18.00 sampai habis dagangan,” ujar Mbah Rambat.

Satu porsi serabi kocor bisa dinikmati dengan harga yang sangat terjangkau. Satu tangkep atau sepasang serabi dihargai Rp3.000 saja. Itupun masih tersaji hangat sehingga sangat nikmat saat disantap.

Serabi Kocor Mbah Rambat bahkan telah memiliki banyak pelanggan setia. Salah satunya Ismuyanto, 60, yang mengaku sejak kecil sudah menjadi pelanggan serabi kocor Mbah Rambat. “Sudah sejak SD saya jadi pelanggan simbah, karena memang serabinya beda dengan serabi-serabi lainnya,” ujar Ismuyanto.

Tidak hanya pelanggan lama yang masih begitu setia membeli serabi kocor klasik ini. Dua mahasiswi Universitas Islam Indonesia (UII) juga begitu penasaran dengan serabi ini. Ayu dan Dinda, dua dari pelanggan baru yang penasaran dengan cita rasa serabi kocor klasik Mbah rambat ini. Keduanya merupakan mahasiswa luar Jawa yang ingin mencicipi berbagai kuliner malam di Jogja.

“Kebetulan baru pertama kali, dapat info dari twitter, lalu kami coba untuk kemari karena katanya enak. Tadi yang antre sempat banyak, tapi memang karena memasaknya lama banyak yang lalu pulang,” ujar Ayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Keripik Belut Jadi Favorit Saat Lebaran, Produsen di Sleman Jual hingga 7 Kuintal
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Rayakan Hari Kemenangan dengan Syawalan Sekar Kedhaton Restaurant
Masak Bareng di Tugu Jogja, Puluhan Chef Bagikan 1.500 Porsi Nasi Kebuli untuk Buka Puasa

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
  2. Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
  3. Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
  4. Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia

Berita Terbaru Lainnya

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru
Ada Kompetisi Unik, Pramusaji Kafe di Paris Balapan Bawa Baki
Rayakan Hari Kemenangan dengan Syawalan Sekar Kedhaton Restaurant
Menikmati Wisata Hanya dari Atas Sepeda Motor
Mengunjungi Gedung Monster, Bangunan Unik Padat Penduduk di Hong Kong
Berkeliling di Segarnya Taman Tengah Kota Jogja