Wisata

Mencicipi Cokelat Asli Menoreh, Produk Best Seller Galeri UMKM YIA

Penulis: Lajeng Padmaratri
Tanggal: 08 Desember 2019 - 10:17 WIB
Pemilik Cokelat Gendis, Dwi Martuti Rahayu menunjukkan produk cokelat ke Bupati Kulonprogo, Sutedjo, dalam pameran UMKM beberapa waktu lalu. - Harian Jogja/Lajeng Padmaratri

Harianjogja.com, KULONPROGO - Olahan produk cokelat khas Kulonprogo semakin digemari masyarakat maupun wisatawan. Buktinya, Cokelat Wondis hasil olahan Kelompok Wanita Tani Pawon Gendis menjadi produk yang paling diminati di Galeri UMKM Yogyakarta International Airport (YIA).

Ketua KWT Pawon Gendis, Dwi Martuti Rahayu, menyebutkan berkat prestasi tersebut pihaknya harus mengirim stok cokelat setiap 1-2 minggu sekali. Walau peminat banyak, Dwi mengaku masih kewalahan memenuhi permintaan tersebut.

Saat ini seluruh produk dari Cokelat Wondis sudah masuk ke Galeri UMKM YIA. Beberapa produknya antara lain cokelat pegagan, cokelat gula semut, peyek pegagan, manisan kulit jeruk, dan bubuk cokelat.

"Secara kurasi sudah lolos semua, tapi kami masih kewalahan untuk pengirimannya. Masih kurang-kurang ini," katanya saat ditemui di pameran UMKM di halaman Pemkab Kulonprogo beberapa waktu lalu.

Dwi menuturkan dalam sebulan dirinya membutuhkan 100-120 kg biji kakao kering yang difermentasi dari petani lokal di Kalibawang. Pihaknya konsisten sejak awal ingin menyejahterakan petani di Kulonprogo sekaligus meningkatkan sumber pangan lokal.

Di rumah produksinya di Dusun Salak Malang, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, Dwi membuat konsep produksi yang open cooking. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat terkait konsumsi cokelat. "Daya konsumsi cokelat masih sangat rendah," kata Dwi.

Untuk itu, pihaknya terus berupaya memasarkan produk KWT Pawon Gendis ini melalui berbagai pameran dan toko oleh-oleh. Tak hanya sudah masuk ke Galeri UMKM YIA, Cokelat Gendis juga sudah tersedia di Tomira (Toko Milik Rakyat) dan BUMDes.

Dwi selalu memastikan bahan-bahan yang digunakannya berkualitas. Untuk itu, harga produk yang berkisar Rp5.000 hingga Rp45.000 dianggapnya masih cukup terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Warung Mi Ayam Jadi Sponsor Persiba Bantul di Liga 3, Begini Ceritanya
Keripik Belut Jadi Favorit Saat Lebaran, Produsen di Sleman Jual hingga 7 Kuintal
Mudik ke Bantul, Jangan Lupa Ada Peyek Tumpuk yang Cocok untuk Oleh-Oleh
Mudik Lebaran 2024 lewat Cirebon, Jangan Lupa Mampir Makan Empal Gentong Sehat

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Penampilan Nino Kuya Jadi Perhatian Warganet
  2. Realita di Balik Film "Dua Hati Biru", Refleksi Manusia yang Tak Sempurna
  3. Superchallange Supermoto 2024 Segera Dimulai, Digelar di Lima Kota
  4. Miris! Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk

Berita Terbaru Lainnya

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru
Ada Kompetisi Unik, Pramusaji Kafe di Paris Balapan Bawa Baki
Rayakan Hari Kemenangan dengan Syawalan Sekar Kedhaton Restaurant
Menikmati Wisata Hanya dari Atas Sepeda Motor
Mengunjungi Gedung Monster, Bangunan Unik Padat Penduduk di Hong Kong
Berkeliling di Segarnya Taman Tengah Kota Jogja
Menyeruput Manis dan Segarnya Es Buah Legendaris di Jogja