Wisata

Tren Wisata Bergeser karena Pandemi, Pelaku Industri Wajib Tingkatkan Higienitas

Penulis: Rio Sandy Pradana
Tanggal: 28 Januari 2021 - 10:57 WIB
Pengunjung berwisata mengenakan masker di Kepri Coral, Kota Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu. ANTARA

Harianjogja.com, JAKARTA - Praktisi pariwisata Sapta Nirwandar menyampaikan bahwa pelaku industri pariwisata dinilai harus bisa menyediakan peningkatan kualitas wisata seiring dengan adanya pergeseran tren usai pandemi Covid-19.

Menurutnya akan ada pergeseran tren wisata di masa pascapandemi Covid-19. Sebelumnya, wisatawan akan mengedepankan mass tourism, sedangkan pada pascapandemi orang akan memilih quality tourism atau wisata yang berkualitas.

"Jadi perlu ada peningkatan kualitas di berbagai sisi pariwisata dan ekonomi kreatif seperti higienitas, kecukupan sarana dan pra sarana, serta kesiapan sumber daya manusianya," kata Sapta dalam siaran pers yang dikutip, Kamis (28/1/2021).

Adapun, Sapta pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2011-2014.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno mengungkapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sudah berangsur bangkit sejak libur Natal dan Tahun Baru. Namun, kebangkitan itu harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

"Kenaikan angka wisatawan ini dibarengi dengan kenaikan angka penderita Covid-19. Jadi kita harus berjaga-jaga dan tetap waspada dengan disiplin protokol kesehatan," katanya.

Dia juga mengajak generasi milenial Indonesia untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, 53 persen atau sekitar 90 juta orang dari penduduk Indonesia didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z.

Sandiaga berpendapat milenial dan generasi Z ini juga bagian dari ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga bisa ikut berkontribusi memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia lewat kampanye Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia.

Kita juga harus terus mengevaluasi bagaimana cara meningkatkan kualitas pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Jangan tunggu masa depan, jemput rezeki kita, kita bangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan gerak cepat, gerak bersama, dan garap semua potensi usaha dan lapangan kerja," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

Bukber Bareng Media, PT GMS Pererat Silaturahmi dan Sinergitas
Bidik Pasar Manca Negara, Sleman Kenalkan Potensi Wisata di Malaysian Association of Tour and Travel Agents
Dishub Bantul Mulai Gelar Ramp Check untuk Pastikan Kesiapan dan Kelayaan Angkutan Umum
Wae Rebo Ditetapkan The Spectator Index Jadi Desa Tercantik Kedua di Dunia

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Hari Keempat Pencarian, SAR Gabungan Temukan 3 Korban Longsor di Bandung Barat
  2. Hujan dari Pagi di Boyolali, Simak Prakiraan Cuaca Jumat 29 Maret
  3. Hujan dari Siang sampai Sore Hari, Cek Prakiraan Cuaca Klaten Jumat 29 Maret
  4. Mendung Dominasi Prakiraan Cuaca Wonogiri Jumat 29 Maret, Siang-Sore Hujan

Berita Terbaru Lainnya

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Unik, Pepohonan di Tempat Ini Tumbuh ke Samping, Bukan ke Atas
Wae Rebo Ditetapkan The Spectator Index Jadi Desa Tercantik Kedua di Dunia
Ada Taman Bermain Gantung Setinggi 200 Meter di China, Warganet Pertanyakan Keamanannya
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Makanan 16 Negara Disajikan di Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Selama Ramadan
The Phoenix Hotel Yogyakarta Sajikan Menu Buka Puasa Spesial dengan Promo Menarik
Hari Raya Nyepi Kawasan Gunung Bromo Ditutup Total
Rasakan Sisi Spiritual Ramadan di Istanbul
Berburu Daging Sapi Premium Juicy di Indoguna Meatshop & Grocery