Wisata

Borobudur Highland Siap Jadi Alternatif Baru Pariwisata DIY Jateng

Penulis: Nina Atmasari
Tanggal: 16 April 2021 - 15:07 WIB
Direktur Utama BOB Indah Juanita berbicara dalam Talkshow Borobudur Highland sebagai Alternatif Baru Pariwisata DIY-Jateng, di Harian Jogja, Jumat (16/4/2021). - Ist/ tangkapan layar Youtube

Harianjogja.com, JOGJA- Badan Otorita Borobudur (BOB) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang mengembangkan Borobudur Highland di Pegunungan Menoreh. Destinasi wisata ini bakal menjadi alternatif baru pariwisata DIY Jateng.

Direktur Utama BOB Indah Juanita menjelaskan pada tahun 2020 hingga saat ini pariwisata masih terpuruk akibat pandemi Covid-19. "Semua sama, kaget [karena pandemi] tetapi harus tetap optimis untuk bangkit lagi," katanya, dalam Talkshow Borobudur Highland sebagai Alternatif Baru Pariwisata DIY-Jateng, di Harian Jogja, Jumat (16/4/2021).

Ia menyebutkan ada dua infrastruktur besar yang menjadi acuan di DIY dan Jawa Tengah, yaitu Yogyakarta International Airport (YIA) dan jalan tol. YIA memiliki kapasitas 20 juta penumpang per tahun dan jalan tol juga dilalui 20 juta orang per tahun. Jadi, dalam sebulan ada dua juta orang dari masing-masing infrastruktur yang akan turun di DIY dan Jawa Tengah.

Baca juga: Okupansi Drop, Hotel di Jogja Hanya Andalkan Promo Buka Puasa

Penumpang ini menjadi peluang yang harus ditangkap insan pariwisata di DIY dan Jateng. "Ini harus dianggap karunia, peluang bahwa pariwisata akan tumbuh dan bangkit kembali. Kita harus bersiap-siap," katanya.

Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, maka protokol kesehatan menjadi ujung tombaknya yang harus diperhatikan. BOB saat ini terus melakukan pelatihan prokes agar para pelaku pariwisata terbiasa menjalankan prokes. Jadi ketika nanti pariwisata benar-benar dibuka, mereka sudah siap menjalankan pelayanan wisata dengan standar kesehatan.

Kawasan yang dikembangkan oleh BOB adalah hutan di Pegunungan Menoreh kawasan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. BOB Sendiri telah membangun glamour camping (glamping). Peluang investasi telah dibuka dan saat ini dari 17 kaveling yang ada, sudah ada enam kaveling yang akan dibangun oleh investor menjadi villa bintang empat. Nantinya investor bisa memilih segmen yang akan dibangun.

Baca juga: 37 Juta Penduduk Indonesia Sudah Laporkan Golongan Darah, Mayoritas O

BOB juga akan menambah satu lokasi glamping lagi dalam waktu dekat. Glamping dianggap sebagai solusi pariwisata yang paling mudah cepat dan ringan konstruksinya. "Sebab untuk pembangunan instalasi yang masif harus memperhatikan kondisi lahan yang berupa perbukitan dan pohon pinus sebagai kriteria dasarnya," jelas Indah.

Dalam pengembangan kawasan ini, BOB juga terus bersinergi dengan warga di sekitar, sebab mereka yang akan menjaga lingkungan. Indah memastikan bahwa Borobudur Highland akan bermanfaat untuk warga sekitarnya. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah penyediaan infrastruktur mulai air, listrik, telepon dan jalan yang akan bisa ikut dimanfaatkan oleh warga.

Selain itu, warga akan dilibatkan untuk pemenuhan kebutuhan pariwisata seperti penyediaan konsumsi dan kuliner hingga penampilan kesenian rakyat agar bisa tampil untuk wisatawan. "Dia bisa apa, jadi bisa suplai ke dalam. Jadi, masyarakat sekitar jangan sampai hanya menjadi penonton," tegasnya.

Indah menambahkan saat ini di DIY Jateng sudah banyak terdapat destinasi wisata. Karenanya, BOB akan meluncurkan travel pattern pariwisata, di dalamnya ada informasi macam-macam tentang destinasi, lengkap dengan atraksi yang ditawarkan, kapasitasnya dan fasilitas yang tersedia. Fasilitas ini akan dikemas dalam format digital sehingga bisa diunduh wisatawan.

"Kebanyakan turis mancanegara dari Bali yang tiba di Jogja lalu ke Candi Borobudur, lalu kembali. Sekarang dengan adanya airport baru dan jalan tol, orang yang datang bisa kemana-mana, candi yang lain, air terjun yang lain, spot alam dan budaya. Kita bikin beberapa pola dengan macam-macam tema," kata Indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
Dataran Tinggi Dieng Diajukan sebagai Geopark Nasional
Jumlah Wisatawan Turun 30 Ribu, Pantai Glagah Kulonprogo Sumbang Kunjungan Tertinggi
Viral Mobil Terjebak di Kali Kuning Lereng Merapi karena Sopir Nekat, Begini Nasibnya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. UU Pemilu bakal Direvisi, Evaluasi Presidential Threshold sampai Sistem Pemilu
  2. Aniaya Kakak hingga Meninggal, Warga Kalikotes Klaten akan Dicek Kejiwaannya
  3. Jokowi Dukung Inisiatif Prabowo-Gibran Rangkul Semua Elemen
  4. Mengelola Sampah Makanan

Berita Terbaru Lainnya

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru
Ada Kompetisi Unik, Pramusaji Kafe di Paris Balapan Bawa Baki
Rayakan Hari Kemenangan dengan Syawalan Sekar Kedhaton Restaurant
Menikmati Wisata Hanya dari Atas Sepeda Motor
Mengunjungi Gedung Monster, Bangunan Unik Padat Penduduk di Hong Kong
Berkeliling di Segarnya Taman Tengah Kota Jogja
Menyeruput Manis dan Segarnya Es Buah Legendaris di Jogja