Wisata

Wapres Ma'ruf Amin: Wisata Halal Bukan Berarti Harus Disyariatkan

Penulis: Nindya Aldila
Tanggal: 06 Mei 2021 - 17:27 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI - Instagram @najwashihab

Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menampik persepsi masyarakat tentang wisata halal yang sering diartikan wisata yang harus disyariatkan. Menurutnya, persepsi tersebut membuat sejumlah daerah keberatan mengaplikasikan konsep wisata halal ini.

Padahal, menurut Wapres, yang dimaksud konsep wisata halal adalah penyediaan layanan-layanan syariah di setiap destinasi wisata, seperti restoran halal, tempat salat dan lainnya.

"Tentu kita ingin menghilangkan persepsi yang salah tentang wisata halal atau wisata syariah. Sepertinya ada kesan bahwa wisata syariah itu wisatanya akan disyariatkan. Kemudian, ada daerah-daerah yang keberatan," ungkapnya seperti dikutip dari keterangan pers pada Kamis (6/5/2021).

Dengan demikian, sambung Wapres, hal ini akan memberikan kenyamanan tersendiri kepada para wisatawan, khususnya wisatawan muslim. Bahkan di negara yang mayoritasnya bukan muslim seperti China dan Korea Selatan di Nami Island sudah menerapkan konsep wisata halal ini.

"Saya pernah ke Beijing. Di Beijing itu ada restoran halal, ada tempat salat. Layanannya itu dari [pemerintah kota] Beijing, sehingga banyak saya lihat [wisatawan] dari Malaysia, Brunei, Singapura, dan dari beberapa negara lain itu banjir ke sana dan mereka nyaman," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Wapres menegaskan bahwa penyediaan layanan syariah adalah konsep yang dipakai untuk mewujudkan wisata halal yang dapat menguntungkan tempat wisata tersebut.

Saat ini pendidikan wisata halal telah diberikan kepada santri di Lombok, Nusa Tenggara Barat melalui balai latihan kerja (BLK) di pesantren-pesantren. Mereka diberikan edukasi agar dapat menjadi pemandu wisata yang profesional.

Di samping penyediaan tenaga kerja yang mengerti syariah, menurut Wapres, berbagai fasilitas pelayanan syariah yang mendukung wisata halal juga akan terus dikembangkan, termasuk spa halal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Info Jadwal Samsat Keliling Karanganyar Hari Ini 26 April 2024
  2. Bayar Pajak Lebih Dekat di Samsat Keliling Sragen, Cek Jadwal Hari Ini
  3. Samsat Keliling Sukoharjo Jumat 26 April 2024 hadir di Tawangsari dan Gentan
  4. Prakiraan Cuaca Hari Ini, Sukoharjo Berawan Meski Siang Kemungkinan Hujan

Berita Terbaru Lainnya

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru
Ada Kompetisi Unik, Pramusaji Kafe di Paris Balapan Bawa Baki
Rayakan Hari Kemenangan dengan Syawalan Sekar Kedhaton Restaurant
Menikmati Wisata Hanya dari Atas Sepeda Motor
Mengunjungi Gedung Monster, Bangunan Unik Padat Penduduk di Hong Kong
Berkeliling di Segarnya Taman Tengah Kota Jogja