Wisata

Pemkab Gunungkidul Pastikan Tidak Ada Pariwisata yang Ditutup

Penulis: David Kurniawan
Tanggal: 13 Mei 2021 - 10:27 WIB
Wisatawan menikmati pemandangan alam dari atas perbukitan di kawasan Pantai Kesirat, Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul. - Harian Jogja/David Kurniawan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memastikan tidak ada kawasan wisata yang ditutup saat libur Lebaran. Kepastian ini mengacu pada peta zonasi Covid-19 yang dikeluarkan oleh masing-masing kapanewon.

Kepala Dinas Kesehatan, Dewi Irawaty mengatakan, berdasarkan pemetaan zonasi penyebaran Covid-19, tidak ada RT yang masuk zona merah. Namun demikian, ada dua RT yang masuk zona oranye. Sedangkan sisanya sebanyak 6.777 RT zona hijau dan 75 RT masuk zona kuning corona.

“Sesuai dengan aturan, yang masuk zona merah atau oranye tidak boleh melakukan kegiatan masyarakat apapun mulai dari salat berjamaah, hajatan hingga acara lainnya,” kata Dewi, Kamis (13/5).

Meski demikian, kedua RT yang masuk zona oranye tidak berpengaruh terhadap wisata karena lokasinya tidak berada di wilayah destinasi. Ia mengungkakan, dua RT ini berada di Kapanewon Saptosari dan Patuk.

“Kedua RT tidak masuk kawasan wisata sehingga tidak ada penutupan destinasi selama libur lebaran,” katanya.

Meski tidak ada yang ditutup, Dewi berharap protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat. Hal itu dilakukan untuk antisipasi penyebaran virus corona di arena wisata. “Kami terus imbau kepada masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan pelaksanaan libur lebaran. Untuk pengawasan dan pengamanan akan diterjunkan 345 personel yang terdiri dari pegawai di lingkup pemkab, TNI-Polri, senkom, kelompok sadar wisata, kapanewon hingga pamong kalurahan.

Menurut dia, fokus pelaksanaan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di area wisata sesuai dengan norma adaptasi kebiasaan baru. Di masa pandemi, ada upaya pembukaan wisata tidak menjadi sumber penyebaran virus corona.

Guna memastikan tidak ada klaster penularan, sudah dilakukan beberapa antisipasi seperti pengecekan suhu tubuh saat memasuki area wisata. Selain itu, ada juga penyediaan fasilitas tempat cuci tangan untuk mendukung protokol kesehatan. “Kami juga membatasi jumlah pengunjung sebanyak 50% dari kuota normal sehingga ada jaga jarak antar wisatawan. Selain itu, juga , dilakukan penyemprotan disinfektan untuk sterilisasi kawasan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Kunjungan Wisatawan Mancanegara  ke Kota Jogja Perlu Ditingkatkan
Momen Lebaran, Okupansi Hotel di Ring 1 Ditargetkan 100%
Unik, Pepohonan di Tempat Ini Tumbuh ke Samping, Bukan ke Atas
Bea Cukai Bikin Aturan Baru, Penumpang Pesawat ke Luar Negeri Wajib Lapor Isi Koper Dulu

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
  2. Aktif Blusukan ke Masyarakat, Sudaryono Mantap Maju Cagub Jateng
  3. Mudik Lebaran, 34 Juta Orang Diprediksi Masuk ke Jatim
  4. Jadwal Imsak hingga Waktu Buka Puasa Wilayah Boyolali Jumat 29 Maret

Berita Terbaru Lainnya

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Unik, Pepohonan di Tempat Ini Tumbuh ke Samping, Bukan ke Atas
Wae Rebo Ditetapkan The Spectator Index Jadi Desa Tercantik Kedua di Dunia
Ada Taman Bermain Gantung Setinggi 200 Meter di China, Warganet Pertanyakan Keamanannya
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Makanan 16 Negara Disajikan di Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Selama Ramadan
The Phoenix Hotel Yogyakarta Sajikan Menu Buka Puasa Spesial dengan Promo Menarik
Hari Raya Nyepi Kawasan Gunung Bromo Ditutup Total
Rasakan Sisi Spiritual Ramadan di Istanbul
Berburu Daging Sapi Premium Juicy di Indoguna Meatshop & Grocery