Wisata

Banyusumurup, Selami Sejarah Majapahit di Dusun Keris

Penulis: Lajeng Padmaratri
Tanggal: 10 Juli 2021 - 18:47 WIB
Keris yang terpasang di ikon Banyusumurup, Kalurahan Girirejo, Kapanewon, Imogiri, Bantul. - Instagram @jogjaseni

Harianjogja.com, BANTUL--Bagi para penggemar keris, Dusun Banyusumurup di Kalurahan Girirejo, Kapanewon Imogiri, Bantul agaknya sudah tak asing lagi. Di sini terkenal sebagai tempat tinggalnya para empu, hingga kini menjadi sentra wisata kerajinan keris.

Keris merupakan salah satu produk asli Indonesia yang diakui UNESCO. Keberadaan desa wisata yang menjadi sentra pengrajin keris pun sangat menarik untuk dikunjungi. Di Jogja, penghasil keris ternama berada di area sisa-sisa Kerajaan Majapahit, yaitu di Banyusumurup, Girirejo, Imogiri, Bantul.

Sebagai warisan budaya, keris tak bisa hanya dianggap kerajinan biasa. Pembuatnya pun harus memiliki keahlian khusus dan umumnya masih keturunan kerajaan dan disebut empu.

Kerajinan keris di Banyusumurup telah ada dan mulai digeluti oleh masyarakat sudah lama sejak tiga abad silam. Keahlian membuat keris dipelopori oleh tangan dingin Mbah Sosro Menggolo sebagai pembuat keris pertama di Banyusumurup. Sementara, ayah Mbah Sosro Menggolo bernama Mbah Mangu adalah orang yang ahli membuat warangka atau sarung keris.

Dilansir dari Antara, Rabu (7/7/2020), saat ini sudah ada empat keturunan Mbah Sosro Menggolo yang menjadi perajin keris pusaka. Satu dari empat anak dari Mbah Sosro Menggolo yang membuat keris cukup terkenal ialah Mbah Djiwo Dihardjo.

Hal ini tidak terlepas dari para keturunan Kerajaan Majapahit yang mendiami kawasan tersebut dan menjadikannya dusun pewaris kerajinan keris pusaka dari Kerajaan Majapahit. Djiwo Diharjo itu juga merupakan keturunan ke-19 dari Empu Supondriyo dari Kerajaan Majapahit.

Secara geografis, Banyusumurup terletak di sebelah tenggara makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul. Hal ini menjadikan kawasan ini lekat dengan aspek budaya dan sejarah yang sangat cocok sebagai tujuan wisata.

Suasana di salah satu galeri keris yang ada di Dusun Banyusumurup./Instagram @agnes_ardiana 

Berbagai Fungsi

Keris yang dibuat di Banyusumurup memiliki beragam fungsi. Jika dulu keris sering dijadikan pusaka atau memiliki “pegangan” untuk urusan tertentu, kini keris bisa dimaknai sebagai suatu benda seni.

Dalam perkembangannya, kurang lebih era 1950-an, keterampilan dalam pembuatan keris dan aksesorinya tidak hanya diperoleh secara murni melalui garis keturunan. Warga sekitar pun bisa menjadi pengrajin keris, terutama keris yang dipesan untuk hiasan rumah dan pengantin.

Meski demikian, keberadaan keris tidak bisa dilepaskan dari sejarah dan tradisi yang sudah melekat. Oleh karena itu, keberadaan desa wisata kerajinan keris ini bisa menjadi sarana edukasi mengenai keris.

Di sini, keris yang diproduksi tak hanya bagian bilahnya. Para perajin di Banyusumurup juga memproduksi warangka atau sarung keris dan pendok atau bagian penghias dari batang warangka.

Bagi para penggemar keris, motif pamor pada keris dan warangkanya yang beragam bisa sangat menarik untuk dikoleksi. Sebab, keris dengan motif tertentu memiliki filosofi yang menarik untuk dikulik secara mendalam.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
Kunjungan Wisata Bantul Capai 41 Ribu Selama Long Weekend Tahun Baru Islam
Pemkab Bantul Lakukan Pendampingan untuk Pengelola Desa Wisata
Pengamanan Objek Wisata Diperketat Selama Libur Panjang

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Daftar Lokasi dan Harga Tiket Objek Wisata di Sragen Cocok untuk Liburan
Unik! Cafe dengan Nuansa Buku di Tengah Indahnya Kotagede
Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Ini Kesan Wamen Ekraf Irene Umar Usai Menyaksikan ARTJOG 2025
Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian
Enaknya Makan Apa Siang Ini di Jogja, Cek Rekomendasinya