Wisata

Wisata Lereng Kelir, Sensasi Tidur Sembari Ngopi di Atas Awan

Penulis: Lajeng Padmaratri
Tanggal: 24 Juli 2021 - 08:17 WIB
Produk kopi khas Lereng Kelir. - Instagram @wisatalerengkelir

Harianjogja.com, JOGJA--Umumnya, pengunjung yang datang ke Gardu Pandang Lereng Kelir merupakan wisatawan yang doyan menjelajah. Mereka tak akan hanya mampir sebentar jika sudah sampai puncak, sebab butuh tenaga ekstra untuk mendaki lereng tersebut.

Tak jauh dari lokasi gardu pandang di Puncak Gertas, terdapat area perkemahan dengan luas sekitar 600 meter persegi. Tempat ini disediakan pengelola bagi wisatawan atau pengunjung yang ingin berkemah atau sekadar ingin menikmati suasana malam hari di area puncak.

Lahan perkemahan itu cukup luas dan bisa menampung tenda sampai 10 unit. Dengan menginap di lereng tersebut, wisatawan bisa merasakan suasana malam hari di ketinggian.

Jika datang para hari yang cerah, maka pemandangan malam hari akan sangat menakjubkan. Gemerlap lampu kawasan Kabupaten Semarang dan Ambarawa yang terlihat jelas akan membuat pengunjung betah berlama-lama menghabiskan waktu di sana.

Menjelang pagi hari, semburat matahari terbit akan muncul dari sela-sela Gunung Telomoyo. Wisatawan memang tidak bisa melihat sunrise secara utuh. Namun pemandangan pagi tampak menakjubkan didukung oleh gumpalan mega di bawah Lereng Gunung Kelir menutupi seluruh wilayah Kabupaten Semarang dan Salatiga. Pemandangan itu membuat pengunjung serasa berada di atas awan.

Jika menginap di Lereng Kelir, tak perlu khawatir jika haus dan lapar. Dilansir dari www.wisatalerengkelir.com, di sekitar lokasi penginapan terdapat sejumlah warung warga yang menyediakan kopi khas wilayah setempat. Selain itu, Anda juga bisa mencicipi sego rentung atau nasi rendang jantung. Kuliner khas Gertas itu terbuat dari jantung pisang dan daging.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
Solo Safari Hadirkan Wahana Bumble Boat untuk Tarik Pengunjung
Kunjungan Wisman ke Jogja Tetap Positif Meski Sempat Ada Pembatalan
Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Selasa 16 September 2025

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
Jepang Jadi Destinasi Paling Ingin Dikunjungi
Long Weekend Maulid Nabi Dongkrak Wisata Sleman
Kisah Lumpia Semarang dari Kisah Cinta hingga Jadi Ikon
Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah
Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun