Wisata

Wapres Sebut Pengembangan Wisata Halal Terhambat Rendahnya Literasi

Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Tanggal: 15 September 2021 - 14:47 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Bedah Buku "Darul Misaq: Indonesia Negara Kesepakatan", secara daring dari Jakarta, Senin (7/6/2021)./Antara - Asdep KIP Setwapres

Harianjogja.com, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan tren wisata dunia diwarnai dengan meningkatnya jumlah destinasi wisata halal di berbagai negara yang tidak saja berkembang di negara yang berpenduduk mayoritas muslim.

“Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah pelancong muslim khususnya dari negara-negara Timur Tengah,” katanya pada sambutan pada acara Event Leaders Summit Asia – Global Tourism Forum (GTF) 2021,” Rabu (15/9/2021).

Ma’ruf menjelaskan bahwa sejalan dengan tren dunia dalam mengembangkan kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian atau 4K, wisata halal pun mengembangkan konsep pemenuhan aspek tersebut sesuai dengan tuntunan agama.

“Dalam implementasinya, pengembangan wisata halal masih terkendala oleh masih rendahnya literasi masyarakat. Untuk itu, kita semua perlu terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat mengenai konsep wisata halal,” jelasnya.

Bagi Indonesia, tambah Ma’ruf, konsep wisata halal berarti pemenuhan fasilitas layanan halal yang ramah bagi wisatawan muslim (moslem friendly tourism) di destinasi wisata.

Contohnya seperti akomodasi, restoran atau makanan halal, dan tempat ibadah yang memadai.

Upaya ini dimaksudkan mendukung Indonesia menjadi pemimpin dalam global halal tourism. Selain itu juga untuk meningkatkan minat wisatawan muslim dunia datang ke Indonesia.

Dalam penyelenggaraan kegiatan kepariwisataan di masa pandemi, Ma’ruf menerangkan bahwa pemerintah Indonesia telah menetapkan protokol kesehatan berbasis cleanliness, health, safety, and environment Sustainability (CHSE). Protokol kesehatan berbasis CHSE menjadi standar penyiapan destinasi wisata.

“Untuk itu, diperlukan dukungan seluruh pemangku kepentingan, serta para wisatawan, baik domestik maupun internasional untuk berdisiplin secara ketat melaksanakan protokol kesehatan CHSE,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Museum Kacamata Tokyo, Toko Kacamata Ikonik yang Tinggal Kenangan
Kunjungan Wisatawan Mancanegara  ke Kota Jogja Perlu Ditingkatkan
Momen Lebaran, Okupansi Hotel di Ring 1 Ditargetkan 100%
Unik, Pepohonan di Tempat Ini Tumbuh ke Samping, Bukan ke Atas

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Jadwal Imsak hingga Waktu Buka Puasa Wilayah Boyolali Sabtu 30 Maret
  2. Wah... Warna Paspor Indonesia akan Diganti, Tak Lagi Warna Hijau
  3. Jadwal Imsak hingga Waktu Buka Puasa Wilayah Klaten Sabtu 30 Maret
  4. Jadwal Imsak hingga Waktu Buka Puasa Wilayah Wonogiri Sabtu 30 Maret

Berita Terbaru Lainnya

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Unik, Pepohonan di Tempat Ini Tumbuh ke Samping, Bukan ke Atas
Wae Rebo Ditetapkan The Spectator Index Jadi Desa Tercantik Kedua di Dunia
Ada Taman Bermain Gantung Setinggi 200 Meter di China, Warganet Pertanyakan Keamanannya
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Makanan 16 Negara Disajikan di Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Selama Ramadan
The Phoenix Hotel Yogyakarta Sajikan Menu Buka Puasa Spesial dengan Promo Menarik
Hari Raya Nyepi Kawasan Gunung Bromo Ditutup Total
Rasakan Sisi Spiritual Ramadan di Istanbul
Berburu Daging Sapi Premium Juicy di Indoguna Meatshop & Grocery