Wisata

Berwisata Sekaligus Berolahraga di Mangunan Omahe Bianca Sleman

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 20 September 2021 - 09:47 WIB
Sajian atraksi ATV yang diinisiasi oleh MOBAdvanture sebagai cikal bakal pengembangan desa wisata Mangunan, Kalitirto, Berbah, Sabtu (18/9/2021)-Harian Jogja - Abdul Hamid Razak

Harianjogja.com, SLEMAN- Destinasi wisata di Sleman Timur mulai menggeliat. Berbagai destinasi mulai menyiapkan diri, salah satunya Mangunan Omahe Bianca (MOB) Adventure yang menawarkan pengalaman wisata menggunakan All Terrain Vehicle (ATV).

Wahana wisata baru di Mangunan, Kalitirto, Kapanewon Berbah ini muncul disaat level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Sleman mulai turun. "Ini untuk menjawab kejenuhan masyarakat setelah sekian lama menjalani PPKM level 4. Ini bukan sekadar wisata tetapi juga olahraga," kata pengelola MOBAdvanture Guntur Eka Prasetya, Sabtu (18/9/2021).

Mantan Ketua Badan Promosi Pariwisata Sleman ini mengatakan, MOBAdvanture akan menjadi cikal bakal kebangkitan Desa Wisata Mangunan yang beberapa tahun lalu sudah berkembang. Menurutnya, warga mulai bersemangat lagi untuk membangun desa wisata Mangunan. "Dulu sebelum program desa wisata ada, Mangunan sudah menjadi desa wisata yang banyak didatangi turis asing," katanya.

Keberadaan dusun Mangunan yang masih asri dengan kekayaan budaya, tradisi dan sektor argaris menjadi modal utama pengembangan desa wisata tersebut. Tidak hanya itu, lokasinya yang berdekatan dengan rel kereta api juga menjadi pemandangan berbeda bagi wisatawan.

BACA JUGA: Kasus Harian Covid-19 Filipina Meledak! Tertinggi di Asia Tenggara

"Kalau kondisi cuaca baik, Gunung Merapi juga terlihat bagus dari sini. Untuk langkah awal, kami sediakan ATV sebagai atraksi wisata bagi penggemar petualangan. Untuk Sleman dengan suasana desa yang asri ini baru pertama kali ada," katanya.

Sebagai langkah awal, MOBAdvanture menyediakan 10 unit ATV dengan panjang total 1.000 meter trek yang disediakan. Trek tersebut berada di tengah-tengah area persawahan dan berdekatan dengan sungai. "Kami menawarkan trek menantang dan ke depan panjang trek dan unit ATV akan ditambah seiring dengan dibangunnya wahana bong pring di dekat kali," katanya.

Guntur mengatakan, sejatinya MOBAdvanture dilaunching pada Juli lalu. Namun karena kebijakan PPKM, pembukaan wahana wisata ini pun urung dilakukan. Untuk menikmati wahana ini, pengunjung hanya merogoh dana minimal Rp50.000 untuk paket terendah dan Rp150.000 untuk paket tertinggi.

"Untuk paket tertinggi, selain makan siang, kami juga sumbangkan satu tanaman untuk warga. Jadi pengunjung bisa langsung menanam tanaman di sekitar lokasi. Jadi selain berolah raga juga bisa refreshing dan peduli terhadap lingkungan," katanya.

Disinggung soal protokol kesehatan, Guntur tetap mematuhi ketentuan tersebut. Pengunjung tetap diminta menggunakan masker dan diperiksa suhu tubuhnya. "Soal protokol kesehatan dan safety pengunjung tentu kami perhatikan. Ada breefing lebih dulu dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Salah seorang pengunjung wahana, Sulis Setiawan mengatakan wahana tersebut memberikan alternatif bagi masyarakat yang jenuh selama menerapkan PPKM. Warga bisa mengekspresikan kejenuhannya dengan berwisata sekaligus berolahraga. "Ini sangat menantang. Saya baru pertama kali menggunakan ATV. Ya awal-awal masih kaku tapi lama-lama juga terbiasa," kata Sulis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Bayar Andong Wisata di Kota Jogja Kini Bisa Pakai QRIS
DIY Persiapkan Destinasi Wisata Sambut Libur Natal dan Tahun Baru
Kunjungan Wisman ke DIY Naik 13,92 Persen pada September 2024
Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Senin 3 November 2025

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Loksado Jadi Ikon Wisata Alam Dunia Berkat Bamboo Rafting dan Geopark
Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Raja Ampat Jadi Andalan Promosi Wisata Indonesia ke Mancanegara