Wisata

Pelaku Wisata Diharapkan Memahami Tren Baru yang Muncul Akibat Pandemi

Penulis: Media Digital
Tanggal: 10 November 2021 - 10:07 WIB
Suasana Bimtek Peningkatan Ketahanan dan Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (9/11/2021) - Ist

Harianjogja.com, JOGJA-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Industri dan Investasi menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Ketahanan dan Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (9/11/2021).

Anggara Hayun Anujuprana selaku Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf yang juga Ketua Panitia Bimtek tersebut mengatakan tujuan bimtek adalah agar peserta dapat memahami tren baru yang muncul di industri pariwisata sebagai akibat dari pandemi Covid-19 khususnya di bidang perhotelan, agen perjalanan, atraksi wisata dan restoran.

Selain itu pemerintah ingin agar peserta dapat memahami tentang strategi usaha yang tepat agar mampu beradaptasi terhadap tren baru. "Tujuan lain juga ingin membantu dan memfasilitasi para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, agar usahanya tetap bertahan dan bahkan berkembang di era baru setelah munculnya pandemi Covid-19," tutur dia, Selasa.

Lebih jauh, lanjut dia, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan dapat membuat rencana usaha jangka panjang agar usahanya dapat bertahan dan berkembang di era baru setelah munculnya pandemi Covid-19.

Peserta bimtek adalah para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berada di DIY yang sebelumnya telah menjalankan Swab Test dengan hasil negatif. Mereka mendapatkan materi antara lain tentang Pranatan Anyar Plesiran Yogyakarta dan Industry Megashift After Pandemic.

Sementara itu Ahmad Rekotomo selaku Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi mengatakan Jogja adalah kota wisata yang menarik perhatian penduduk Indonesia dan bahkan dunia. Karena itulah pemerintah memasukkan Jogja menjadi bagian dari Destinasi Super Prioritas Borobudur, yang mendapatkan berbagai dukungan pariwisata dan ekonomi kreatif dari pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Karena itulah, pada hari ini kami dari Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi DIY dan Konsultan Bisnis Inventure memberikan gambaran kepada bapak dan ibu hal-hal yang memengaruhi aktivitas wisata dan bisnis Anda, seperti fenomena Go Digital, Back to the Nature dan Mental Well-Being yang di era baru menjadi perhatian penting konsumen usaha Anda," jelas dia.

Ia berharap bimtek ini dapat bermanfaat bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif Jogja sehingga dapat menarik wisatawan yang datang lebih banyak, lebih tinggi dalam membelanjakan uangnya di kota ini sehingga menghidupkan ekonomi masyarakat setempat. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Dihapus dari UU Kepariwisataan, GIPI DIY Pastikan Tetap Berjalan
GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
GIPI Dihapus Pemerintah, DPP Akan Surati Presiden Prabowo
Pemerintah Hapus Gabungan Industri Pariwisata, Ini Respons DPP GIPI

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Best Strategies for Togel Players
  2. Best Strategies for Togel Players
  3. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  4. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata

Berita Terbaru Lainnya

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Raja Ampat Jadi Andalan Promosi Wisata Indonesia ke Mancanegara
Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Wisata Ziarah Makam Sunan Kudus Selalu Ramai Pengunjung
Wisata Budaya hingga Kekinian di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Daftarnya
Wisata ke Hanoi Vietnam Paduan Sejarah dan Budaya, Ini Rekomendasinya
Tiga Kuliner Kuala Lumpur Malaysia yang Jadi Favorit Wisatawan