Wisata

Sandiaga Sebut Tidak Mudah Datangkan Wisman ke Bali, Ini Alasannya..

Penulis: Newswire
Tanggal: 23 November 2021 - 08:07 WIB
Menparekraf, Sandiaga Uno, saat mengunjungi Desa Wisata Pentingsari, Sleman, Sabtu (5/6/2021).-Harian Jogja - Lugas Subarkah

Harianjogja.com, JAKRTA-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berpendapat tidak cepat untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali, meskipun penerbangan internasional Bandara I Gusti Ngurahi Rai telah dibuka sejak 14 Oktober 2021.

“Ada beberapa dokumen perjalanan yang harus disiapkan oleh wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, dalam hal ini ke Bali,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno pada jumpa pers di Jakarta, Senin.

Adapun dokumen tersebut di antaranya membeli tiket pesawat, karena tidak semua maskapai memiliki penerbangan langsung ke Bali.

Kemudian mengenai visa dan karantina yang saat ini disebut masih dikoordinasikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait lainnya agar memberikan kemudahan kepada wisatawan.

Sembari menunggu wisman ke Bali, lanjutnya, penyiapan destinasi dan sentra ekonomi kreatif terus dilakukan agar sesuai dengan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).

Baca juga: Adaptasi dan Inovasi Prambanan Jazz Festival Virtual 2021

Selain itu, lanjut dia, penyiapan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan juga menjadi fokus Kemenparekraf agar wisatawan mendapat suatu pengalaman yang tak terlupakan.

Per hari ini, Menparekraf menyatakan belum ada wisman yang tiba di Bali dengan penerbangan langsung.

“Pemerintah terus mengevaluasi kebijakan yang telah dikeluarkan dan memantau situasi dari negara pasar potensial, terutama Australia,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.

Selain itu, ia mengatakan bahwa pemerintah akan membahas kembali aturan karantina, ketentuan penerbangan langsung, dan kebijakan visa, agar lebih atraktif dan memiliki daya saing dengan negara tetangga.

Sejumlah negara tetangga disebut telah dan akan membuka pariwisata bagi wisatawan mancanegara secara bertahap.

“Thailand dan Kamboja membuka pariwisata untuk wisman tanpa karantina, sedangkan Langkawi (Malaysia) membuka pariwisata untuk wisman dengan karantina wilayah. (Adapun) Singapura memperluas negara yang bekerja sama secara Vaccinated Travel Lane (VTL) termasuk dengan Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : antara

Berita Terkait

Wisata Jogja Belum Samai Tahun Lalu, Dinpar Andalkan Sport Tourism
Pemda DIY Siapkan Transformasi Pariwisata
Pariwisata DIY Disiapkan Berdaya Saing Global di Ripparda
Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Minggu 19 Oktober 2025

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Loksado Jadi Ikon Wisata Alam Dunia Berkat Bamboo Rafting dan Geopark
Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng
5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Raja Ampat Jadi Andalan Promosi Wisata Indonesia ke Mancanegara