Wisata

Ada Wisata Kebugaran di Jogja, Lokasinya di Sleman

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 16 Januari 2022 - 22:27 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno bersama Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat menikmati jamu di sentra jamu gendong Gesikan Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Jumat (14/1/2022) lalu - Ist

Harianjogja.com, SLEMAN- Sentra jamu gendong Gesikan Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, bisa dikembangan menjadi destinasi wisata kebugaran di DIY khususnya Sleman. Pengembanga wisata Jogja itu membutuhkan promosi wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekomi Kreatif (Kemenparekraf).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan sentra industri jamu gendong perlu didukung dan dipromosikan untuk meningkatkan destinasi wisata. Terlebih, menurutnya industri jamu gendong dapat meningkatkan wisata kesehatan atau wellness tourism.

Wellness tourism merupakan wisata minat khusus yang bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh wisatawan. Di Indonesia, pengembangan pariwisata di sektor kesehatan sebenarnya telah diinisiasi sejak 2012. Harapannya, dapat mewujudkan Indonesia sebagai destinasi Pariwisata Kesehatan Dunia.

"Minum jamu gendong rasanya enak dan menghangatkan tubuh," katanya saat mengunjungi sentra industri jamu gendong di Padukuhan Gesikan, Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Jumat (14/1/2022).

Menurutnya sentra industri jamu gendong tersebut bisa menjadi salah satu tujuan wisata di Sleman untuk travel pattern dalam pengembangan destinasi super prioritas Borobudur. Dari segi produksi, katanya, di padukuhan tersebut terdapat 30 perajin jamu gendong.

BACA JUGA: Wisata ke Jogja! Hindari 5 Titik Kemacetan Ini

Kemenparekraf saat ini mengembangkan wisata kebugaran di tiga daerah yang akan dikenalkan ke wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Selain wilayah DIY, wellness tourism juga dikembangkan di Solo dan Bali. Selain jamu, potensi wisata kebugaran di DIY yang dapat dikembangkan adalah tradisi pijat ala Jawa, beksan meditasi, terapi seni, makanan sehat, retret, juga jelajah alam dan kota.

"Ini sebuah potensi yang perlu dikembangkan. Mungkin bisa disampaikan nanti agar Kemenparekraf bisa mulai bekerja dan melakukan pematangan untuk destinasi ini, apa saja yang diperlukan?," ujarnya saat melakukan dialog dengan perajin jamu gendong.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta kepada Menparekraf untuk turut mempromosikan jamu gendong yang berada di Padukuhan Gesikan tersebut. Tujuannya, agar masyarakat tahu jamu gendong ini tidak kalah dengan yang lainnya. "Ini dalam rangka untuk melestarikan jamu gendong di Kabupaten Sleman, dan sekaligus meningkatkan UMKM, sehingga nantinya juga bisa mengembangkan pariwisata di Sleman," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Monas Ramai Dikunjungi 130 Ribu Wisatawan Saat Libur Natal 2025
Libur Natal 2025, Kunjungan Wisata Bantul Masih Menurun
Kaliurang dan Jip Wisata Masih Jadi Favorit Libur Natal di Sleman
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting

Video Terbaru

Berita Lainnya

Berita Terbaru Lainnya

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Tren Pengasuh Anak Berbahasa Asing di Jepang, Tarif Rp5,6 Juta
Monas Ramai Dikunjungi 130 Ribu Wisatawan Saat Libur Natal 2025
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Mencicipi Jaja Bendu dan Lawar Klungah, Ikon Kuliner Jembrana
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Sensasi Kuliner 4 Benua di Malam Tahun Baru
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism