Wisata

Warung Makan di Jogja dengan Nama Aneh, Samperin Yuk!

Penulis: Bernadheta Dian Saraswati
Tanggal: 22 Januari 2022 - 11:37 WIB
Soto Tangkar yang ditawarkan Ayola Tasneem/ Ist - Ayola Tasneem

Harianjogja.com, JOGJA-Banyak cara yang dilakukan pengusaha kuliner agar dagangannya laku, bisnisnya lancar. Salah satu cara yang biasanya dipilih untuk menarik minat pembeli adalah soal pemberian nama yang aneh dan unik. 

Di Jogja, banyak ditemukan warung makan yang mempunyai nama aneh. Nama yang dipilih sengaja berbeda dari biasanya agar memunculkan tanda tanya masyarakat dan akhirnya membuat mereka tertarik untuk membeli.

Apa saja warung makan di Jogja yang punya nama aneh itu? Ini ulasannya.

1. Tengkleng Gajah

Tengkleng merupakan makanan dari daging yang masih menempel di tulang, yang dimasak menggunakan berbagai jenis rempah dan santan. Menu ini biasanya ditemukan pada penjual sate kambing, selain menjajakan sate, tongseng, dan gulai.

Bukan berarti dari tulang binatang gajah, nama Tengkleng Gajah dipilih untuk menggambarkan porsinya yang jumbo, layaknya gajah yang punya badan tambun dan besar. 

Warung Tengkleng Gajah cukup terkenal dan menjadi jujugan bagi penggemar aneka olahan kambing. Lokasinya ada di Jalan Kaliurang Timur, Bulurejo, Minomartani, Ngaglik, Sleman.

2. Sate 3 Dimensi

Dalam bidang seni, komputer, maupun matematika, istilah tiga dimensi berarti bentuk dari benda yang memiliki tiga unsur yakni panjang, lebar, dan tinggi. Lalu bagaimana dengan Sate 3 Dimensi?

Baca juga: Warung Pecel yang Dikenal Enak di Jogja & Bisa Jadi Referensi

Sate yang dijual di Sawahan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman ini sama-sama memiliki tiga unsur. Tetapi bukan panjang, lebar, dan tinggi ya. Tiga unsur Sate 3 Dimensi ini adalah daging kambing, sapi, dan juga ayam. Pengunjung tinggal memilih mau makan olahan daging apa di tempat itu.

Selain menu sate, warung yang buka dari pagi hingga malam ini juga menyajikan tengkleng, tongseng, gulai, dan juga sate buntel. Tertarik? 

3. Mi Ayam Tanpa Nama

Kok tanpa nama? Lalu namanya apa?

Mungkin pertanyaan itu terlintas dalam benak orang-orang saat mendengar kata Mi Ayam Tanpa Nama. Ya, namanya memang Tanpa Nama. Nama yang sengaja dipilih oleh pemilik warung agar bikin penasaran masyarakat dan akhirnya membuat mereka tertarik untuk mencobanya. 

Mi Ayam Tanpa Nama berlokasi jauh dari pusat Kota Jogja, yakni di daerah Imogiri, Bantul. Warungnya persis di sebelah bendungan Tegal Imogiri. Konsumen yang datang bisa menikmati lezatnya mi ayam sembari menyaksikan aliran air yang berada di bendungan itu. 

4. Soto Sampah

Jangan berpikir makanan ini jorok karena berasal dari sampah yang dicampur kuah soto ya. Soto Sampah memang berisi campuran makanan tetapi yang dicampur adalah kubis, seledri, toge, bihun, bawang goreng, dan tak lupa nasi putih. Semua bahan makanan itu dicampur begitu saja dalam mangkuk layaknya sampah yang ditumpuk-tumpuk di tong sampah. 

Jadi jangan jijik kalau belum mencobanya! Nah, untuk menyantap salah satu makanan khas Nusantara ini, kamu bisa berkunjung ke daerah Pasar Kranggan, Jogja. Warung ini akan melayani dengan sepenuh hati dan tentunya dengan harga yang sangat ekonomis. 

5. Sate Petir Pak Nano

Tak perlu takut kesambar saat makan kuliner di Bantul ini. Sebab, yang disajikan bukanlah petir atau kilat dari langit tetapi level kepedasannya yang bisa menyambar lidah layaknya petir. 

Sate Petir adalah olahan sate kambing yang dibakar seperti sate pada umumnya kemudian diberi taburan cabai rawit dalam jumlah banyak. Pembeli bisa memilh level kepedasannya sesuai kekuatan lidah dan lambung masing-masing. Uniknya, level kepedasannya diberi nama mulai dari level Paud, TK, sarjana, doktor, hingga profesor. 

Itulah lima nama warung kuliner di Jogja yang mempunyai nama aneh. Mau coba untuk mengisi liburanmu akhir pekan ini?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Instagram, Wikipedia

Berita Terkait

Tip Tap Toe dan State Caf & Brasserie Gelar East Meets West
Ladies Ini Rekomendasi Lumpia Enak Tanpa Rebung di Kota Jogja
Pasar Malam Indonesia Membuka Rangkaian JKPI 2025
Viral Restoran Kena Royalti Saat Memutar Musik, PHRI Jogja Ingatkan Hindari Pelanggaran Hukum

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Empat Kuliner Jepang yang Jadi Buruan Wisatawan Dunia
Gen Z Dorong Tren Wisata 2025, Kuala Lumpur dan Bangkok Jadi Favorit
Jepang Jadi Destinasi Paling Ingin Dikunjungi
Long Weekend Maulid Nabi Dongkrak Wisata Sleman
Kisah Lumpia Semarang dari Kisah Cinta hingga Jadi Ikon
Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah
Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun