Wisata

Dulu Dipenuhi Perdu Liar, Kini Pantai Goa Cemara Jadi Primadona Baru Wisata di Bantul

Penulis: Lugas Subarkah
Tanggal: 08 Agustus 2022 - 15:47 WIB
Sejumlah wisatawan berlibur di Pantai Goa Cemara, beberapa waktu lalu. - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Harianjogja.com, BANTUL — Pantai Goa Cemara, di Patihan, Kalurahan Gedangsari, Kapanewon Sanden, Bantul, kini ramai dikunjungi ribuan wisatawan setiap musim liburan dan akhir pekan.

Perkembangan pantai tersebut, tidak bisa lepas dari usaha warga setempat untuk menciptakan wisata pantai yang nyaman.

Penasihat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Patihan, Sadio, menjelaskan sebelum menjadi tempat wisata, pantai yang berdekatan dengan Pantai Samas itu hanya terdapat gumuk pasir dan tanaman perdu liar.

Sementara untuk melindungi tanaman sayuran dan palawija milik petani, maka sekitar tahun 2000, mereka menanam pohon cemara. Selain melindungi tanaman dari angin laut yang mengandung garam, pohon ini juga berfungsi sebagai tanggul angin.

Setelah pohon-pohon tersebut tumbuh besar, warga mulai menyadari kawasan tersebut justru menjadi menarik karena rindangnya pohon cemara.

“Setelah itu kami membentuk kelompok sadar wisata untuk membuat satu kawasan wisata,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Sementara terkait dengan nama kawasan tersebut, Sadio mengungkapkan, hal itu diambilkan dari keberadaan pohon cemara yang menyerupai bentuk goa.

Lebih lanjut Sadio memaparkan, pembentukan pokdarwis di kalangan warga yang bermata pencarian sebagai petani tidak mudah. Apalagi saat itu, hanya dirinya yang memiliki latar belakang pariwisata, yakni lulusan sekolah pariwisata dan pekerja salah satu hotel di Kota Jogja.

Selain itu, tahun-tahun itu, citra wisata pantai di masyarakat masih cenderung negatif. Sebab, beberapa pantai seperti Pantai Parangkusumo banyak yang digunakan untuk tempat karaoke bahkan prostitusi.

“Saya mau membuat wisata yang positif,” ungkapnya.

Dalam perkembangannya, kawasan wisata Pantai Goa Cemara mulai dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Tidak hanya warung, ada kolam renang, panggung pertunjukan, area parkir dan sejumlah fasilitas lainnya.

Semua bangunan dan fasilitas itu berjarak cukup jauh dari bibir pantai. “Dulu jaraknya 200 meter, tapi karena abrasi jadi sudah berkurang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
Tiga Remaja Asal Madiun yang Terseret Ombak di Parangtritis Berhasil Diselamatkan
Lebaran H+1, Pengguna JLSS Jateng Mayoritas Masih Warga Lokal

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Pendaftaran Denok Kenang Semarang Resmi Dibuka, Ini Syaratnya!
  2. Diduga Jaringan Fredy Pratama, Pria Kediri Edarkan 1 Kg Sabu-Sabu di Semarang
  3. Pimpin Laga Indonesia vs Korsel, Shaun Evans Pernah Rugikan Timnas Garuda
  4. Pelita Jaya Jakarta Kalahkan Prawira Harum di Kualifikasi BCL Asia

Berita Terbaru Lainnya

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru
Ada Kompetisi Unik, Pramusaji Kafe di Paris Balapan Bawa Baki
Rayakan Hari Kemenangan dengan Syawalan Sekar Kedhaton Restaurant
Menikmati Wisata Hanya dari Atas Sepeda Motor
Mengunjungi Gedung Monster, Bangunan Unik Padat Penduduk di Hong Kong
Berkeliling di Segarnya Taman Tengah Kota Jogja
Menyeruput Manis dan Segarnya Es Buah Legendaris di Jogja