Ekbis

PPN Ditanggung Pemerintah, Penjualan Apartemen Masih Lemah

Penulis: Yanita Petriella
Tanggal: 23 Juli 2021 - 10:27 WIB
Deretan apartemen di Jakarta dalam foto. - Reuters

Harianjogja.com, JAKARTA—Hingga pertengahan Juli 2021, stimulus insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dinilai tidak memberikan dampak signifikan terhadap penjualan apartemen.

Head of Research Jones Lang LaSalle (JLL) Yunus Karim mengatakan saat ini penjualan apartemen masih sangat lemah, karena para calon konsumen sangat berhati-hati dalam membeli produk apartemen. Saat kondisi properti booming pada 2014, jumlah apartemen di Jakarta sudah terserap sebanyak 75 persen. Seiring berjalannya waktu, tingkat penjualan menjadi berkurang dan stabil di level 60 persen.

“Para pengembang mulai berhati-hati dalam meluncurkan produk mulai 2015 hingga 2020. Jumlah proyek apartemen baru yang diluncurkan semakin berkurang,” ujarnya dalam media briefing secara virtual, Kamis (22/7/2021).

Pada 2020, Yunus melihat sektor apartemen berada di titik terendah, karena dari sekitar 1.000 unit yang diluncurkan hanya 10 persen yang direspons pasar. Yunus menuturkan tahun ini hanya sedikit produk apartemen yang diluncurkan oleh pengembang, karena banyak yang menunggu waktu tepat untuk menawarkan produk baru. Saat ini, pengembang lebih fokus memasarkan produk yang sudah ada di masyarakat.

“Di kuartal I/2021 ada satu proyek yang diluncurkan mendapatkan respon cukup baik dari pasar. Mereka melakukan promosi setahun sebelumnya, dan mereka menunda meluncurkan proyek di waktu yang tepat,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Yunus, terdapat 37.000 unit apartemen yang ditawarkan, dan 62 persen di antaranya sudah terjual. Hal yang sama juga terjadi pada penjualan kondominium yang mengalami pelemahan akibat pandemi. Pasalnya, pembeli dan investor masih sangat hati-hati dan memilih untuk melakukan wait and see.

Menurutnya, harga apartemen memang cenderung datar dan tidak mengalami kenaikan dalam beberapa tahun belakangan.

Pengembang pun masih melakukan upaya-upaya untuk menarik para pembeli, seperti tidak menaikkan harga dan fokus memberikan alternatif atau cara bayar agar lebih menarik.

“Jadi meskipun sektor apartemen diberikan stimulus PPN, ini tak begitu terdampak. Sektor apartemen dan kondominium kondisinya berbanding terbalik dengan sektor rumah tapak yang meningkat penjualannya karena stimulus PPN,” tutur Yunus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Perjuangan Berbulan-bulan Korban Apartemen Malioboro City Tak Jua Membuahkan Hasil
Usai Audiensi dengan Bupati Sleman, Korban Apartemen Malioboro City Mengaku Puas
Insentif Pemerintah Minim, Peminat Apartemen Menurun
Dipertemukan DPRD DIY, Pengembang Apartemen Malioboro City Tanda Tangani Pakta Integritas Penyelesaian Kasus

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Pegadaian Berangkatkan Peserta Umrah Akbar, Bawa Keberkahan di Bulan Syawal
  2. Untuk Pembuktian di MK, Kotak Hasil Pemilu dari 113 TPS di Boyolali Dibuka
  3. Kebakaran Kapal di Pelabuhan Cilacap, Nahkoda asal Pemalang Ditemukan Meninggal
  4. Begini Tanggapan HYBE atas Tuduhan Mengabaikan Promosi NewJeans

Berita Terbaru Lainnya

UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat