Advertisement

Potensi Panen Raya Padi DIY April dan Mei Mendatang Capai 305.369 Ton

Yosef Leon
Kamis, 21 Maret 2024 - 12:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Potensi Panen Raya Padi DIY April dan Mei Mendatang Capai 305.369 Ton Ilustrasi panen padi - ist - ngawikab.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut potensi panen raya padi di wilayahnya pada April dan Mei mendatang mencapai angka 305.369 ton. Sementara potensi beras pada panen raya di dua bulan itu mencapai 192.993 ton. 

Kepala DPKP DIY Hery Sulistio Hermawan mengatakan, secara rinci di bulan April potensi panen padi mencapai 103.493 ton dan di bulan Mei 201.876. Sementara potensi produksi padi dari panen itu di bulan April mencapai angka 65.407 dan bulan Mei 127.586 ton.

Advertisement

BACA JUGA: Luas Panen pada Januari-April 2024 Diprediksi Turun, Ini Penyebabnya

"Kemarin ini memang sudah ada yang panen tapi belum semua," kata Hery, Kamis (21/3/2024). 

Menurutnya, panen raya padi di DIY mundur dua bulan lantaran dampak el nino akhir tahun lalu. Pihaknya sudah mendata luasan lahan panen yang ada di wilayahnya dan terus dilaporkan setiap bulannya.

Menurut Hery, ada sejumlah tantangan yang membuat potensi panen raya padi itu menurun yakni berupa luas lahan yang terus menurun setiap tahunnya, kemudian dampak el nino yang mengakibatkan masa tanam dan panen jadi mundur, selanjutnya masa penyiapan lahan yang harus dioptomalkan petani.

"Kami juga sudah mulai inventarisasi lahan tadah hujan utamamanya yang dekat sungai, embung dan sumber air lain. Itu kita data dan lihat apakah sudah ada pompa air atau belum, kalau belum kita adakan bantuan," jelasnya.

Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti mengakui harga beras di wilayahnya masih stabil tinggi dan berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Salah satu penyebabnya adalah bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

BACA JUGA: Sudah Mulai Panen, Harga Gabah Kulonprogo Turun

"Salah satunya di Kudus. Beberapa distributor kita ada yang ambil pasokan beras dari sana, makanya cukup terganggu," kata Syam.

Dia menerangkan, operasi pasar murah akan menjadi andalan bagi Pemda DIY untuk berupaya menstabilkan harga. Ini juga dilakukan untuk memastikan barang kebutuhan pokok mampu dijangkau oleh masyarakat luas. 

"Kalau harganya belum turun kita akan gandeng mereka lagi para distributor untuk CSR pasar murah selain dari subsidi," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puluhan Benda Bersejarah dari Masa Majapahit, Dikembalikan AS ke Indonesia dan Kamboja

News
| Sabtu, 27 April 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement