Advertisement

30.701 Hektar Lahan Pertanian Gunungkidul Dipanen, Petani Untung

Andreas Yuda Pramono
Senin, 22 April 2024 - 18:47 WIB
Abdul Hamied Razak
30.701 Hektar Lahan Pertanian Gunungkidul Dipanen, Petani Untung Tim dari Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul saat melakukan pemantauan lahan pertanian di Desa Jetis, Saptosari, Gunungkidul. - Ist/ Dok Dinas Pertanian Pangan Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul mencatat sudah ada 30.701 hektar (ha) lahan pertanian yang dipanen per Senin (22/4/2024).

Dari luasan tersebut, ada sebanyak 150.375 ton gabah kering giling (GKG) yang dihasilkan. Angka tersebut didapat dengan mengacu hasil ubinan per ha yaitu 5 ton GKG per ha.

Advertisement

Sekretaris DPP Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan total luas tanam lahan pertanian di Gunungkidul mencapai 47.609 hektar. Dengan begitu, lahan yang belum dipanen oleh kelompok tani masih 17.534 ha.

Terdapat dua wilayah yang telah panen di lebih dari 3.000 ha yaitu Semin dengan 4.011 ha, Saptosari dengan 3.339 ha, dan Ponjong dengan 3.828 ha.

BACA JUGA: Lahan Pertanian di Kasihan Terserang Wereng, DKPP Bantul Lakukan Penyemprotan Insektisida

Dia memprediksi total panen padi yang didapat dari musim tanam (MT I) di Gunungkidul dapat mencapai 235.000 ton hingga 240.000 ton GKG.

“Semin merupakan lahan sawah dan sawah tadah hujan. Jadi pada waktu itu curah hujan di Semin bagus,” kata Raharjo dihubungi, Senin (22/4/2024).

Apabila menghitung menggunakan sistem ubinan, maka ubinan padi di Semin mencapai rata-rata 5,625 kilogram (kg) per ubin atau 9 ton per hektar gabah kering panen (GKP). Jika dikonversi dalam satuan GKG maka ada 7,78 ton GKG per hektar.

Kapanewon Tanjungsari menjadi salah satu wilayah dengan luasan lahan panen terkecil mencapai 1.627 ha.  Ubinan di Tanjungsari rata-rata mencapai 3,3 kg per ubin atau 5,28 ton GKP per ha atau 4,57 ton GKG per ha.

“Tanjungsari merupakan lahan padi gogo atau lahan kering. Meski tergolong rendah, hasil tersebut masih di atas rata-rata nasional yang mencapai 3 ton GKG per hektar,” katanya.

BACA JUGA: Viral Sampah Menumpuk Selama Seminggu di Pasar Beringharjo Timur, Sudah Diangkut Sisakan Bau Menyengat

Panen tersebut, kata Raharjo menguntungkan petani. Harga gabah kering giling di tingkat petani sebesar Rp5.500 per kg. Hanya, menurut dia petani di Gunungkidul jarang menjual gabah tersebut. Petani hanya akan menjual apabila ada kebutuhan mendesak.

“Sangat menguntungkan panen itu buat petani. Kalau beli beras saja Rp15.500 per kilogram,” ucapnya.

Di lain tempat, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Playen, Wulan mengaku lahan pertanian di Kapanewon Playen kekurangan air sehingga panen yang telah dilakukan tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya. Total luas lahan yang telah dipanen di Playen hingga saat ini mencapai 1.833 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Begini Respons Kemenkes Melihat Kasus Covid-19 di Singapura yang Naik

News
| Selasa, 21 Mei 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement