Advertisement

Daerah Lain Naik, Dinkes Sleman Klaim Ada Tren Penurunan Kasus DBD

Catur Dwi Janati
Selasa, 07 Mei 2024 - 05:37 WIB
Ujang Hasanudin
Daerah Lain Naik, Dinkes Sleman Klaim Ada Tren Penurunan Kasus DBD Nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN -- Meski kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sleman masih ditemukan, angkanya menunjukkan tren penurunan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan bila kasus DBD saat ini mencapai 63 kasus dengan satu kasus kematian. "Kasus DBD dari Januari sampai dengan April ada 63 kasus, yang meninggal dunia satu," terang Yuli pada Senin (6/5/2024).
Meski mencapai puluhan kasus, Yuli menilai jumlah kasus ini tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah kasus pada periode yang sama di tahun sebelumnya. "Jika dibanding tahun lalu dengan periode yang sama sepertinya lebih rendah," kata Yuli.
Namun, Yuli enggan berspekulasi aspek yang menjadi penyebab penurunan kasus DBD di Sleman. Termasuk apakah penurunan angka kasus ini juga disebabkan oleh penyebaran nyamuk ber-Wolbachia di Sleman. 

Menurutnya, FKKMK UGM lah selaku peneliti yang mampu menyimpulkan hal tersebut. Akan tetapi Yuli pun berharap ada peran nyamuk ber-Wolbachia dalam penurunan kasus DBD ini. 

"Kami belum berani menjustifikasi DBD menurun karena ada Wolbachia, karena yang bisa menjustifikasi adalah FKKMK UGM yang mengadakan penelitian tersebut. Kami berharap memang ada peran Wolbachia penurunan ini, tapi saya tidak berani menghakimi hal tersebut," tegasnya. 

Advertisement

Di sisi lain, Yuli tetap mengajak masyarakat untuk melakukan serangkaian aksi dalam pencegahan kasus DBD. Di antaranya dengan tetap memperhatikan lingkungan dan gaya hidup melalui Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Melakukan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur), ditambah dengan pengaplikasian abate di dalam bak-bak penampungan air.

 "Juga melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara berkala. Gunakan rapellen atau lotion anti nyamuk," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jemaah Umrah Diminta Pulang Tepat Waktu Sebelum Musim Haji

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement