Jogjapolitan

Resmi! Pemilihan Lurah di Sleman Digelar 31 Oktober

Penulis: Abdul Hamied Razak
Tanggal: 25 Agustus 2021 - 13:27 WIB
Warga melintasi spanduk pendaftaran bakal calon lurah di Kalurahan Tirtoadi, Mlati beberapa waktu lalu. - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Harianjogja.com, SLEMAN-Surat permohonan Pemkab Sleman agar Pemilihan Lurah (Pilur) 2021 pada 12 September mendatang tetap bisa dilaksanakan akhirnya ditolak Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian. 

Pilur secara e-voting dengan penerapan protokol kesehatan yang digelar di Sleman tahun lalu dan capaian vaksinasi Covid-19 selama ini tidak menjadi salah satu klausul yang dipertimbangkan Kemendagri. Mendagri tetap meminta agar tahapan Pilur 2021 di Sleman ditunda sesuai Surat Menteri Dalam Negeri No.141/4251/sj tentang Penundaan Pelaksanaan Pilkades Serentak dan PAW Pada Masa Perpanjangan Penetapan PPKM Level 4.

BACA JUGA: Peserta Tes CPNS Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19

Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan Pemkab sudah mendapatkan jawaban surat dari Kemendagri ihwal penundaan tahapan pelaksanaan pilur tersebut. "Surat permohonan kami ditolak oleh Kemendagri. Mendagri tetap meminta agar Pemkab menyesuaikan dengan Surat Mendagri sebelumnya," kata Harda, Rabu (25/8/2021).

Pemkab, katanya, menyadari dan memahami surat Mendagri tentang penundaan Pilur 2021 dengan pertimbangan Pandemi Covid-19. Meski begitu, Pemkab juga menghormati penolakan para calon lurah atas penundaan pelaksanaan pilur serentak pada 12 September mendatang. "Makanya kami sampaikan surat permohonan kepada Mendagri agar pilur tidak ditunda," katanya. 

Jawaban dari surat Kemendagri tersebut, lanjut Harda, sudah dibahas. Hasilnya, Pemkab pun memutuskan pilur digelar pada 31 Oktober 2021, tetapi persiapan lainnya tetap berjalan. 

"Kami berharap kekosongan jabatan lurah ini tidak berlangsung lama. Keberadaan lurah defenitif juga perlu kepastian hukum untuk menjalankan roda pemerintahan di kalurahan. Sebab kewenangan PJ lurah saat ini terbatas," katanya. 

Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Aparatur Kalurahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK) Sleman Agung Endarto mengatakan hanya empat kegiatan inti tahapan pilur yang belum dilakukan panitia pemilihan. Selain pengambilan nomor urut calon lurah, panitia tinggal melaksanakan kampanye dan pemilihan lurah.

"KPPS sudah dibentuk, tinggal kegiatan bimbingan teknis bagi KPPS saja yang belum digelar. Kami akan gelar bimtek ini mendekati pelaksanaan pemilihan agar KPPS tidak lupa," katanya.

Selain itu, lanjut Agung, hampir semua petugas yang terlibat dalam pilur ini sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dinas bahkan sudah menvaksinasi sekitar 4.000 petugas pilur pada 17 Agustus lalu. Sisanya diminta untuk mengikuti kegiatan vaksinasi baik yang reguler maupun vaksinasi massal. "Selama dua bulan ke depan ya kami akan merawat perangkat e-voting agar tetap dalam kondisi baik saat digunakan," ujar Agung.

BACA JUGA: Asteroid Besar Akan Memasuki Orbit Bumi Pekan Ini

Sebelumnya, para calon lurah menolak keputusan Mendagri yang meminta pelaksanaan pilur ditunda. Ada sejumlah alasan mengapa penundaan pelaksanaan Pilur serentak di Sleman tidak perlu ditunda. Pilur serentak di Sleman sejak tahun lalu sudah menerapkan e-voting (sistem elektronik). "Jadi Sleman punya pengalaman melaksanakan pilur secara e-voting tahun lalu. Pilur secara e-voting jelas mencegah kerumunan warga," kata Ketua Paguyuban Kepala Desa Manikmoyo Sleman, Irawan. 

Pada pelaksanaan pilur tahun lalu, kata Irawan, tidak menimbulkan klaster penularan Covid-19. "Lalu kenapa pilur tahun ini ditunda? Padahal saat pilur tahun lalu digelar dengan prokes ketat. Warga datang sesuai jam yang ditentukan. Memilih dengan cara e-voting tidak sampai dua menit selesai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pelaksanaan Belum Jelas, Pemkab Gunungkidul Tetap Usulkan Rp2,4 Miliar untuk Pemilihan Lurah
Pemkab Bantul Anggarkan Rp6 Miliar untuk Pemilihan Lurah 2024
Gunungkidul Kemungkinan Gelar Pemilihan Lurah 2024 Serentak pada 2025
Perbedaan Gaji Lurah dan Kepala Desa

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Jalin Kerja Sama, Bank BJB Surakarta Layani Pembayaran Tagihan PDAM Wonogiri
  2. Shin Tae-yong & Hwang Sun-hong, 2 Sahabat yang Saling Tikam di Piala Asia U-23
  3. Presiden Jokowi bakal Berikan Penghargaan Satyalancana ke Gibran & Bobby
  4. Damkar Sragen Evakuasi Sapi Limosin Betina yang Tercebur di Dam Colo Timur

Berita Terbaru Lainnya

Mahasiswa KKN UNY Kenalkan Inovasi Mi Sehat dari Kentang
Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
Ketua Pemuda Muhammadiyah DIY Ramaikan Bursa Calon Wakil Bupati Gunungkidul
Tiga Orang Melamar Jadi Bupati Bantul dan Lima Jadi Wakil Bupati, Kenali Namanya
Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Butuh Minimal 10 Orang PPK Tiap Kapanewon
10 Kandidat Kepala Daerah Kulonprogo Melamar ke Golkar, Ada Mantan Bupati hingga Ketua Partai
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
Ular Sanca Sepanjang 3,5 Meter Masuk ke Panti Asuhan di Gunungkidul, Berhasil Ditangkap Dinihari
Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024