Jogjapolitan

Jogja Bertekad Zero Sampah, Ini Strateginya

Penulis: Sirojul Khafid
Tanggal: 05 Januari 2022 - 18:17 WIB
Petugas DLH Kota Jogja mulai mengangkut sampah ke truk pada Rabu (22/12/2020). - Harian Jogja/ Catur Dwi Janati

Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja berupaya menerapkan zero sampah atau tidak mengirim sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Menurut Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, upaya ini bermula dari mengubah paradigma masyarakat terkait pengelolaan sampah. Saat ini tidak lagi membuang, namun mengolah sampai maksimal.

Perlu adanya penyebaran pemahaman pengelolaan sampah organik dan anorganik. Terlebih pengelolaan ini bisa mendatangkan nilai ekonomi. Penekanan adanya nilai ekonomi menjadi penting agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya dan mendukung program ini.

Pemkot Jogja sudah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi serta komunitas untuk membantu masyarakat mengelola sampah dari lingkungan masing-masing. “Beberapa tahun lalu kami sudah bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia Jogja untuk membantu mengolah sampah anorganik dan kerja sama ini akan ditingkatkan,” kata Heroe, Rabu (5/1/2022).

BACA JUGA: Viral, Lowongan Kerja Pengasuh Boneka dengan Gaji Rp10 Juta per Bulan

Jenis sampah anorganik yang dikelola bank sampah bisa diubah menjadi berbagai kerajinan yang memiliki nilai jual, termasuk menjadi souvenir pernikahan. Sementara untuk pengolahan sampah organik bisa dijadikan pupuk kompos dan eco enzyme. Adapula inovasi mengubah sampah organik menjadi pakan ikan.

“Sudah ada tawaran dari komunitas untuk mengolah sisa makanan dari restoran, hotel, atau dari rumah tangga menjadi pakan ikan. Ini akan membantu peternak ikan untuk menyiasati harga pakan yang dinilai masih mahal,” kata Heroe. “Perubahan paradigma ini sangat penting karena masyarakat tidak bisa terus menerus mengandalkan TPST Piyungan untuk membuang sampah. Suatu saat, lokasi tersebut tidak akan mampu lagi menampung sampah.”

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja, Sugeng Darmanto, volume sampah dari Kota Jogja yang dibuang ke TPST Piyungan rata-rata mencapai 340 ton per hari. “Harapannya, ada penurunan hingga 20 ton pada tahun ini sehingga sampah yang dibuang ke TPST Piyungan tersisa sekitar 320 ton per hari,” kata Sugeng.

Target ini bisa tercapai asalkan paradigma masyarakat terhadap sampah bisa berubah. Paradigma untuk mengolah sampah sejak dari rumah tangga dan membuang sampah yang benar-benar tidak terpakai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Mengembalikan Ekosistem Mangrove Kalimantan Utara
Pemkab Sleman Sosialisasikan Program Kampung Hijau
Ini Dia 20 Negara dengan Udara Paling Tercemar di Dunia, Indonesia Salah Satunya
Ketersediaan Akses Air Minum Aman di Cirebon Raya Hanya Berkisar 75%

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0
  2. Tangis Kecil Erick Thohir Iringi Sukses Timnas U23 ke Semifinal Piala Asia U-23
  3. Kasus DBD di Pacitan Melonjak Tinggi pada April Ini, Angkanya Capai 107
  4. Jatuh lalu Tertabrak Truk, Pengendara Motor Meninggal di Selogiri Wonogiri

Berita Terbaru Lainnya

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23  Piala Asia 2024 di Qatar
PENGELOLAAN LINGKUNGAN: Bijak Mengolah Sampah agar Tak Jadi Masalah
Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
BEDAH BUKU DPAD DIY: Masyarakat Bisa Perdalam Ilmu Agama melalui Buku
Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit
Pengadaan Lahan Tol Jogja-Bawen Capai 91 Persen, Pembayaran Ganti Rugi Bakal Dilakukan Dalam Waktu Dekat
Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
Polisi Tangkap Maling Perabotan Rumah Tangga di Kulonprogo