Jogjapolitan

Tergusur JJLS Gunungkidul, Relokasi SDN Sawah Tak Jelas

Penulis: David Kurniawan
Tanggal: 10 Januari 2022 - 07:47 WIB
Kendaraan melintas di JJLS di depan SD Negeri Sawah di Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Sabtu (8/1/2022). - Harian Jogja/David Kurniawan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Pemerintah Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Gunungjidul meminta kejelasan terkait dengan pemindahan gedung SD Negeri Sawah. Relokasi ini dibutuhkan karena sekolah terkena dampak pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di wilayah tersebut.

Lurah Girisekar, Sutarpan mengatakan pemidahan SD Negeri Sawah sudah muncul sejak beberapa tahun lalu. Meski demikian, hingga sekarang belum ada kejelasan terkait dengan kebijakan ini.

Menurut dia, warga di Dusun Sawah menunggu kepastian ini karena relokasi mendesak dilakukan. Hal ini dikarenakan lokasi sekolah langsung menghadap  ke JJLS, sehingga berbahaya bagi keselamatan para siswa.

“Memang bangunannya tidak kena, tetapi adanya rencana membuat bundaran di area ini tentunya akan membutuhkan lahan lagi. Jadi, kami mendukung upaya pemindahan sekolah ini agar lebih aman,” katanya, Minggu (9/1/2022).

Sutarpan mengungkapkan sudah ada warga yang rela tanahnya digunakan sebagai pengganti untuk sekolah baru. Hanya saja, hingga sekarang belum ada tanda-tanda pembebasan lahan dari Pemkab.

“Warga masih menunggu karena lokasi pengganti sudah ada dan warga pun bersedia lahannya dibeli untuk SD Negeri Sawah yang baru,” katanya.

Terkait dengan penggabungan dengan sekolah lain, ia tidak menampiknya karena sempat dikemukakan dari Dinas Pendidikan. Meski demikian, Sutarpan bersama-sama dengan warga memastikan akan menolak rencana ini. “Kami tetap ingin ada sekolah di Dusun Sawah sehingga kalau ada rencana regrouping maka akan ditolak,” katanya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno mengatakan belum ada rencana pemindahan SD Negeri Sawah yang terdampak JJLS. Menurut dia, wacana pemindahan sudah muncul, namun belum dilaksanakan di tahun ini. “Perkembangannya belum ada terkait dengan lokasi baru,” katanya.

Dia menambahkan, untuk relokasi sekolah ini masih membutuhkan proses karena diawali dengan pembebasan lahan. “Dibebaskan dulu baru setelah ada kepastian dibangun. Tapi, untuk sekarang belum ada perkembangan yang signifikan,” katanya. (David Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Lebaran H+1, Pengguna JLSS Jateng Mayoritas Masih Warga Lokal
JJLS Terancam Masih Gelap Gulita Saat Masa Mudik Lebaran 2024, Ini Penyebabnya
Cuaca Ekstrem Jalan Terus, Proyek JJLS Kelok 23 Kini Sudah Sampai 20%
JJLS Bakal Ramai Setelah Tersambung Semua, Masyarakat Harus Siap Tangkap Peluang Usaha

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
  2. Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
  3. Garuda Muda Layak Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
  4. Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0

Berita Terbaru Lainnya

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23  Piala Asia 2024 di Qatar
PENGELOLAAN LINGKUNGAN: Bijak Mengolah Sampah agar Tak Jadi Masalah
Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
BEDAH BUKU DPAD DIY: Masyarakat Bisa Perdalam Ilmu Agama melalui Buku
Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit
Pengadaan Lahan Tol Jogja-Bawen Capai 91 Persen, Pembayaran Ganti Rugi Bakal Dilakukan Dalam Waktu Dekat
Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
Polisi Tangkap Maling Perabotan Rumah Tangga di Kulonprogo