Jogjapolitan

Mau Berangkat Kerja, TKI Asal Gunungkidul Malah Positif Covid-19

Penulis: David Kurniawan
Tanggal: 18 Januari 2022 - 16:57 WIB
Ilustrasi. - Freepik

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kapanewon Wonosari dinyatakan positif Covid-19. Kepastian ini diketauhi saat tes corona mandiri untuk syarat kembali bekerja di Singapura.

Panewu Wonosari, Siswanto membenarkan ada salah seorang warganya yang bekerja di luar negeri dinyatakan positif corona. Kepastian ini diketahui usai menjalani tes corona mandiri dengan hasil positif untuk syarat perjalanan kembali bekerja di Singapura.

“Statusnya memang TKI dan kasus diketahui saat tes PCR untuk naik pesawat,” kata Siswanto, Selasa (18/1/2022).

Dia menjelaskan, pada saat pulang ke Indonesia, yang bersangkutan sudah menjalani tes Covid-19 dan karantina sepuluh hari di Jakarta. Setelah karantina juga sudah menjalani tes lagi dengan hasil negatif. Kemudian, TKI ini pulang ke Wonosari sekitar sepuluh hari.

“Dia akan berangkat lagi untuk bekerja, tapi saat dites ternyata hasilnya positif. Kemungkinan terpapar saat menjalani perjalanan kereta sewaktu pulang dari Jakarta menuju Jogja,” katanya.

BACA JUGA: Wisata Nostalgia Jogja, Bisa Kunjungi Kos-kosan Jokowi & Mahfud MD

Menurut Siswanto, upaya tracing juga telah dilakukan untuk mengurangi risiko penularan yang lebih luas. Seluruh keluarga dari TKI ini sudah diswab dan menunggu hasil uji laboratorium. “Sebenarnya sudah di tes antigen dan hasilnya negatif. Tapi, untuk kepastian dilakukan PCR dan sekarang masih menunggu hasilnya,” imbuh dia.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pada Selasa ada tambahan satu kasus corona berasal dari TKI dari Kapanewon Wonosari. Adanya Tambahan ini maka kasus aktif berjumlah tujuh orang.

“Riciannya satu kasus dari Kapanewon Ponjong dan Wonosari. Sedangkan lima lainnya berasal dari klaster keluarga di Kapanewon Playen,” kata Dewi.

Total hingga sekarang warga yang dinyatakan positif corona sebanyak 18.005 orang. Kasus sembuh sebanyak 16.965 orang, tujuh pasien masih menjalani perawatan dan 1.033 warga meninggal dunia.

“Upaya tracing terus dilakukan agar kasus bisa tetap terkendali,” katanya.

Dewi berharap kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi penularan virus corona. Salah satu cara yang dilakukan dengan terus mematuhi protokol kesehatan agar mata rantai penyebaran virus bisa diputus.

“Selama masih pandemic, ancaman penularan masih ada. Jadi protokol kesehatan harus terus dijalankan agar terhindar dari penularan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Restrukturisasi Kredit Covid Segera Berakhir, Ini Kesiapan Perbankan di DIY
Catat! Vaksinasi Covid-19 Gratis Hanya Berlaku untuk Kelompok Rentan
Kasus Covid-19 Bantul Kembali Meningkat, Dinkes Bantul Imbau Terapkan Prokes
Kemenkes Deteksi Ada 41 Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Tak Harus Juara Piala Asia U-23, Ini 3 Cara Menuju Olimpiade Paris 2024
  2. Departemen Pertanian AS Perbarui Makanan Sekolah guna Batasi Asupan Gula Anak
  3. Supermarket Bahan Bangunan bakal Berdiri di Madiun, Nilai Investasi Rp30 M
  4. Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung

Berita Terbaru Lainnya

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23  Piala Asia 2024 di Qatar
PENGELOLAAN LINGKUNGAN: Bijak Mengolah Sampah agar Tak Jadi Masalah
Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
BEDAH BUKU DPAD DIY: Masyarakat Bisa Perdalam Ilmu Agama melalui Buku
Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit
Pengadaan Lahan Tol Jogja-Bawen Capai 91 Persen, Pembayaran Ganti Rugi Bakal Dilakukan Dalam Waktu Dekat
Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
Polisi Tangkap Maling Perabotan Rumah Tangga di Kulonprogo