Advertisement
Bela Keluarga Yahudi, Perempuan Muslim di London Ini Menuai Simpati
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Aksi perempuan muslim di London menuai simpati karena membela warga Yahudi.
Video pelecehan terhadap keluarga Yahudi yang terjadi di London Underground, iNggris, pada Jumat (22/11/2019) menjadi viral. Videonya yang diunggah ke Twitter mendapatkan banyak respon warganet.
Advertisement
Warganet tidak hanya mengutuk tindakan buruk pria yang melecehkan. Mereka juga memuji sikap Asma Shuweikh, wanita Muslim yang membela bapak dan anak Yahudi itu.
Video peristiwa ini diunggah oleh Christ Atkins ke Twitter dan telah mendapatkan 40 ribu like dan 19 retweet.
"Sekitar tengah hari saya menyaksikan pelecehan anti Semit terhadap Keluarga Yahudi. Penumpang lain menentangnya. Jika Anda mengenali pria itu, tolong laporkan ke Metropolitan Police UK," tulis Christ Atkins, Jumat (22/11/2019).
Disadur dari The New York Times, video berdurasi 1 menit 49 detik itu memperlihatkan seorang pria mengintimidasi keluarga Yahudi dengan membacakan bagian dari Alkitab.
Lelaki tersebut mengutip sebuah ayat sambil menunjuk bagian Alkitab dan agak bersandar ke anak laki-laki.
Bocah itu tampak bingung, sementara ayahnya tidak menanggapi. Ia merangkul putranya dengan satu tangan dan berbicara kepadanya dengan tenang.
Penumpang lain terganggu dengan sikap lelaki tersebut. Tapi pria dengan Alkitab ini justru mulai membuat ancaman.
"Kamu menyingkir atau aku akan memukulmu tepat di hidung. Mundurlah dariku, Aku bukan pendeta Kristen," kata pria yang membawa Alkitab itu.
Lalu, Asma Shuweikh, seorang wanita yang mengenakan jilbab turun tangan, mengatakan kepadanya, "Ada anak-anak di sini."
Pria itu kemudian mengalihkan perhatiannya ke Asma. "Dengar, orang-orang ini penipu, mencoba mengklaim warisan kita," katanya sambil menunjuk pada orang-orang Yahudi di dalam kereta itu.
Berdasarkan penjelasan bapak dari keluarga Yahudi tersebut, aksi intimidasi pria kulit hitam itu berlangsung selama sekitar 20 menit saat sedang melakukan perjalanan dari Hendon ke Covent Garden.
Dilaporkan oleh Independent, Minggu (24/11/2019), bapak dari keluarga Yahudi menceritakan "Dia meneriaki saya bahwa orang-orang Yahudi memulai perdagangan budak dan mengancam saya, istri dan anak-anak akan menjadi budaknya dan menderita berbagai penyakit lainnya".
Sang ayah yang ingin tetap anonim ini menjelaskan bagaimana dia dan istrinya berusaha tetap tenang sambil meyakinkan dan mengalihkan perhatian anak-anak agar tidak cemas.
Dia pun mengeluarkan pernyataan terima kasih kepada Asma Shuweikh karena berani menghadapi pria yang memberikan pelecehan verbal itu.
Menurutnya, tanpa campur tangan Asma, pelecehan itu akan berlanjut dan “bisa meningkat menjadi kekerasan fisik”.
The British Transport Police mengatakan bahwa pelaku yang tidak disebutkan namanya telah ditahan karena dicurigai melakukan pelanggaran ketertiban umum yang diperburuk oleh intimidasi agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Taruna STIP Jakarta Meninggal karena Dianiaya, Kemenhub Ikut Investigasi
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
Advertisement
Advertisement