News

Cek Fakta: Truk Tulisan Kanji yang Diributkan Andi Arief Dimiliki Perusahaan Sleman, Angkut Logistik Pemilu untuk Kulonprogo

Penulis: Yudi Supriyanto
Tanggal: 13 Maret 2019 - 16:47 WIB
Cuitan Andi Arief soal truk bertuliskan kanji bersegel KPU. - Twitter

Harianjogja.com, JOGJA — Asosiai Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DPD Jawa Tengah dan DIY angkat bicara ihwal kontainer bertuliskan aksara Jepang yang mengangkut surat suara Pemilu 2019. Kontainer itu jadi perbincangan karena fotonya diunggah oleh politikus Partai Demokrat Andi Arief di Twitter.

Truk yang membawa kotak kargo tersebut mengangkut kotak suara dari sebuah percetakan di Solo ke kantor KPU di Kulonprogo. Truk itu dimiliki perusahaan angkutan di Sleman.

Aris Sriyono, General Manager PT Jaya Mulya Eralindo, mengungkapkan perusahaannya mendapat pesanan muatan dari PT. Cabe Raya Surabaya yang menjadi rekanan dari percetakan yang tidak memiliki hubungan bisnis sama sekali dengan KPU.

"Ya, memang benar truk yang diributkan dalam pemberitaan tersebut adalah milik perusahaan kami yang berdomisili di Ring Road Barat Kradenan Gamping, Sleman, DIY,” kata Aris yang juga menjabat sebagai Wasekjen DPD Aptrindo Jawa Tengah dan DIY dalam pernyataan resmi yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Rabu (13/3/2019).

Aris mengatakan armadanya membawa kotak suara dari percetakan PT. Nyata Grafika Media, Jalan Adi Sumarmo 138, Kartasura, Sukoharjo ke kantor KPU di Kulonprogo, dengan pengawalan ketat dari kepolisian Polres Surakarta.

Sebelumnya, Andi Arief, mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat,  menyebar foto truk bertuliskan kanji Jepang dengan segel KPU.

Komisioner KPU Viryan Aziz langsung meredakan suasana dan menegaskan tak ada kecurangan dalam penyediaan logistik Pemilu 2019. “Kalau disebarkan kan belum tentu jelas. Dosa loh nyebarin hal yang belum jelas. Biarkan publik akan menilai siapa dari masing-masing pihak. Orang itu kan sekarang akan dilihat dari postingan-nya,” katanya di Gedung KPU, Jakarta, Senin (11/3/2019).

Komisioner KPU Ilham Saputra menceritakan truk bertuliskan kanji itu mengangkut logistik Pemilu 2019 ke Kabupaten Kulonprogo. Pemenang lelang adalah konsorsium Temprina yang pabriknya berada di Solo. 

“Jadi tidak ada itu surat suara dari Cina. tidak ada. Sekali lagi itu adalah surat suara yang dikirimkan pemenang atau kemudian penyedia surat suara yang kami kirimkan ke Kabupaten Kulonprogo,” jelasnya.

Sementara itu wanita yang terpampang dalam foto tersebut adalah Ketua KPU Kulonprogo bernama Mutiah. Dia dikawal oleh polisi yang mengamankan surat suara.

“Kemudian diangkut oleh logistik yang kebetulan kebanyakan kontainernya diimpor dari Singapura. seperti itu. Jadi tidak ada itu surat suara yang dicetak di Cina, dicoblosin, dan sebagainya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Berita Terkait

Polri: Jangan Kaitkan Dugaan Pencucian Uang Bachtiar Nasir dengan Pilpres 2019
Kelompok Masyarakat di Jogja Diajak Jaga Kerukunan Menjelang Pemilu 2024
Beredar Video dengan Klaim Yogyakarta Dilanda Gelombang 20 Meter, Begini Faktanya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
  2. Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
  3. Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
  4. Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia

Berita Terbaru Lainnya

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
Baru Syuting Reality Show, 31 Artis dan Kru Asal Korsel Ini Justru Diperiksa Imigrasi Bali
Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy
KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus